RiderTua.com – Dulu saat Alvaro Bautista di MotoGP dia agak ‘meremehkan’ WSBK.. Namun Alvaro Bautista mengakui pendapatnya tentang WorldSBK telah berubah sejak dia bergabung di seri itu. Ketika dia berada di MotoGP, dia memandang Superbike sebagai balapan ‘kelas dua’, tetapi dia dengan cepat menemukan kategori yang selaras sempurna dengan ekspektasinya setelah terjun sendiri.
“WorldSBK dianggap sebagai divisi kedua, saya akui bahwa saya berkata pada diri saya sendiri sebelum tiba (di WSBK). Sejujurnya, saya terkejut: dari tahun pertama, saya melihat bahwa ini adalah kejuaraan yang sangat bagus, sesuatu yang sama sekali berbeda. Suasananya lebih ‘nyata’, lebih seperti MotoGP sepuluh tahun lalu. Kami lebih dekat dengan para pendukung dan orang-orang menyukainya karena mereka merasa berada di jantung pertunjukan.”
“Saya pikir sekarang para pembalap melihat WorldSBK sebagai pilihan nyata. Pertama kali saya ditawari datang ke Superbike saya bilang tidak. Kalau MotoGP, saya tetap menerimanya. Saya datang karena saya ingin melanjutkan balapan, karena saya masih bersenang-senang… Saya meyakinkan diri sendiri dengan berkata pada diri sendiri ‘Daripada tinggal di rumah, Anda harus pergi balapan, mengendarai Ducati spek resmi dan bersenang-senang’. Saya menemukan kejuaraan yang bagus.”
Motor MotoGP Memang Lebih Canggih
Memang mesin WorldSBK kalah canggih dibandingkan dengan MotoGP namun di sebagian besar sirkuit yang dikunjungi oleh dua kategori tersebut, selisih waktu lap di kualifikasi kurang dari dua detik, dan tidak pernah mencapai tiga detik pada trek yang lebih panjang. Oleh karena itu, Bautista percaya bahwa pembalap WorldSBK layak diperhitungkan, mereka bisa tampil apik dengan tunggangan yang ‘dibawah’ motor MotoGP levelnya.
“Saya tidak terlalu lelah mengendarai motor MotoGP daripada di Superbike. Mungkin Superbike lebih jinak, tapi ada lebih banyak gerakan dan hentakan (tidak nyaman), kita harus bekerja keras untuk mengendalikan motor superbike. Superbike adalah motor produksi yang bagus untuk dikendarai dengan cepat atau santai dan perjalanan ke tempat kerja. MotoGP dirancang untuk lintasan, itu saja. Sepeda motor MotoGP dibuat hanya dengan tujuan agar menjadi cepat, (bukan untuk harian)…”
