Fabio finis di posisi terakhir di GP Buriram, di mana balapan berjalan di bawah kondisi hujan deras dia tenggelam oleh rivalnya sejak awal dan tidak pernah bisa memulai kembali. Pecco kemudian tampil sempurna di Australia, di mana dia memimpin klasemen dengan finis ketiga, sementara Quartararo melakukan kesalahan lagi dan keluar lintasan setelah beberapa lap.
El Diablo kembali ke podium di Malaysia dengan tempat ketiga yang luar biasa, tetapi kemenangan lawannya secara bersamaan, pada kenyataannya, mengakhiri harapannya, yang kemudian benar-benar hancur di balapan final Valencia. Yamaha juga menegaskan kesulitannya dalam tes dengan motor baru yang diadakan dua hari setelah balapan terakhir, dan pembalap Prancis itu tampaknya pesimis akan daya saingnya tahun depan.

Mesin M1 2023 yang Meragukan
Tes MotoGP yang digelar di Valencia tetap mengukuhkan keunggulan Ducati, yang hanya bisa ditandingi oleh Aprilia. KTM juga meningkat dengan cepat dengan Brad Binder menutup musim dengan tempat kedua, memberikan harapan kepada tim yang dipimpin oleh manajer jebolan Ducati, Francesco Guidotti untuk tahun 2023.
Yamaha dan Honda tampaknya masih meraba-raba gelap, dan Fabio Quartararo sendiri telah menjelaskan bahwa mesin baru tersebut belum memberikan hasil yang diinginkan. Perusahaan yang berbasis di Iwata, Jepang itu kini telah mendatangkan insinyur Luca Marmorini, mantan insinyur Ferrari di F1 dan pakar hebat di sektor engine, dengan harapan bisa membuat kemajuan yang signifikan.
Quartararo adalah salah satu pembalap MotoGP papan atas dan pantas memiliki motor yang setara, tetapi untuk saat ini kondisinya sepertinya tidak berada di level untuk kembali bertarung dengan yang terbaik. Dalam wawancara dengan Speedweek.com, El Diablo berujar, “Sesekali kami melihat catatan waktu dengan lebih tepat dan sangat mengesankan melihat seberapa banyak tim lain meningkat. Kami banyak kesulitan di sesi kualifikasi sementara yang lain bisa melesat, kami berada seperti di musim 2019 atau lebih buruk. Jelas, semua ini berdampak pada harapan kami untuk bisa memperebutkan gelar dengan syarat yang sama dan kami tidak bisa menang.”
Komentar Quartararo sangat keras, dan tidak mudah baginya untuk berpikir dia bisa memainkannya di tahun 2023. Ducati telah memperoleh keunggulan teknis yang signifikan, dan mendominasi kualifikasi di kelas atas saat ini berarti menggadaikan kemenangan balapan. Di tim Yamaha mereka harus mengambil langkah maju yang luar biasa untuk mengubah banyak hal dengan cepat.
Apakah setelah kalah dan tidak diunggulkan Quartararo dan Yamaha akan membuat kejutan tahun depan?..Kita tunggu saja..