Categories: MotoGP

Setelah Kawasaki Kini Suzuki, Yamaha dan Honda Tak Tertarik MotoGP?

RiderTua.com– Apakah minat pabrikan Jepang di MotoGP kini mulai diragukan?.. Kita lihat selama bertahun-tahun, terjadi penolakan berulang kali Kawasaki untuk berpartisipasi di MotoGP.. Memang WorldSBK jauh lebih murah dan menawarkan promosi juga, meskipun jelas gengsinya masih dibawah MotoGP.. Kemudian kita lihat Suzuki yang melepaskan beban dengan mundur dari MotoGP tahun ini. Kita juga melihat Yamaha yang ‘aneh’ dengan tidak punya tim satelit. Dan Honda yang sepertinya mulai panik dengan kekalahan selama 3 musim terakhir.. Soichiro Honda memiliki tujuan yang sangat jelas saat ikut kompetisi ..”Menang di hari Minggu, jual di hari Senin”. Apakah semua ini bentuk dari kemunduran pabrikan Jepang, melihat dominasi pabrikan Eropa seperti Ducati, Aprilia mulai terlihat..

Pabrikan Eropa seperti BMW sudah cukup puas dengan iklan di SBK dan safety car.. Di markas BWM-Munich mereka bahkan tidak ingin mendengar tentang MotoGP, bisa jadi pabrikan yang kalah bersaing dengan motor konvensional mereka mengambil langkah panjang untuk memikirkan motor listrik, semetara balap MotoE hanya mengijinkan pemasok tunggal..

Yamaha memang masih mampu mempertahankan penjualan motorsport dengan cukup baik, tetapi langkah mundurnya di MotoGP membingungkan.. Awalnya memiliki empat motor kini menjadi dua motor (tanpa tim satelit) dengan alasan ingin memperkuat tim pabrikannya dan mengalokasikan semua sumber daya untuk meningkatkan performa mereka di MotoGP.

Namun sepertinya bukan performa Yamaha yang akan membaik, namun Fabio Quartararo… Daya saing pabrikan garputala itu masih diragukan setelah hasil tes Valencia.. Jika Quartararo tak mampu lagi bersaing karena masih kalah top speed bukan tidak mungkin Yamaha akan seperti Honda juga pada akhirnya jika hanya menmgandalkan satu pembalap.. Memang di Yamaha mereka membawa banyak inovasi aerodinamika.. Namun mereka belum dan tidak tahu cara membuat mesin sekuat Suzuki.

Bicara Honda tentunya tidak bisa dipisahkan dengan Marc Marquez, di mana dia juga terlihat ragu dengan pengembangan motornya.. “Dengan motor ini kita tidak bisa bertarung untuk Kejuaraan Dunia,” katanya.. Meskipun dia mengatakan tidak perlu panik. Ada beberapa bulan tersisa untuk tes Sepang pada bulan Februari, tetapi sangat sulit untuk meningkat dalam waktu secepat itu dan membuat keajaiban teknis atau justru menjadi revolusi yang berisiko gagal tahun depan.

Menyusutnya empat pabrikan Jepang (Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki) dan 12 motor pada 2009 menjadi dua pabrikan (Honda, Yamaha) dan enam motor pada 2023, menimbulkan beberapa pertanyaan.. Siapa menyusul?

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Jorge Lorenzo : Valentino Rossi Meninggalkan Yamaha Karena Cemburu

RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…

8 Mei 2024

Honda Pop 110i ES : Motor Bebek Unik yang Harganya Rp 30 Jutaan

RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…

8 Mei 2024

Jorge Martin : Pindah ke Honda? Semuanya Berisiko Tapi Quartararo Memperbarui Kontraknya dengan Yamaha

RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…

8 Mei 2024

Jorge Lorenzo : Pecco Bisa Mengalahkan Kecepatan Marquez Tapi Tidak dalam Hal Keberanian

RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…

8 Mei 2024

Pedro Acosta : Gas Pol di Kualifikasi

RiderTua.com - Rookie Pedro Acosta bersiap melakoni balapan GP Prancis di Le Mans sebagai peringkat 4 di klasemen MotoGP. "Kami…

8 Mei 2024

Pecco Bagnaia : Keluhan Banyaknya Tombol Datang dari Rider yang Motornya Tidak Selevel Ducati

RiderTua.com - Setelah memenangkan gelar dunia Moto2, Pecco Bagnaia naik ke MotoGP pada 2019 saat berusia 22 tahun. Rider Italia itu…

8 Mei 2024