RiderTua.com – Dengan finis di posisi ke-2 pada race 2 Kejuaraan Dunia Superbike 2022 di Mandalika, Alvaro Bautista menyegel gelar dunia musim ini dan mengakhiri masa paceklik Ducati yang telah berlangsung sejak 2011. Juara dunia asal Spanyol tersebut merupakan pembalap reguler tertua di musim 2022 setelah Leon Haslam (39 tahun) dan Xavi Fores (sama seperti Bautista, 37 tahun) yang berlaga di Superbike. Pembalap Ducati itu telah membalap di level Kejuaraan Dunia selama hampir 20 tahun dan tampaknya masih berniat melanjutkannya dalam kurun waktu yang cukup lama.
Alvaro Bautista: Umur Hanyalah Angka
Menurut Bautista, usia bukanlah faktor penentu. “Secara fisik dan mental, saya dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya dan berhasil memenangkan banyak balapan. Tidak mudah berada di level setinggi ini dan terus meningkat. Tahun lalu saya mengatur ulang latihan saya karena saya ingin meningkat. Saya merasa masih bisa mendapatkan sesuatu. Usia tidak masalah, itu hanyalah angka. Ini lebih merupakan masalah sikap dan feeling kita di atas motor. Saya orang yang bahagia dan saya satu dengan Ducati. Bagaimana saya bisa mengendarai motor membuat saya bahagia,” kata pemenang 14 kali musim ini.
Setelah Max Biaggi (41 tahun), Troy Bayliss (39 tahun) dan Carlos Checa (38 tahun), Alvaro Bautista adalah Juara Dunia Superbike tertua ke-4. Sementara pembalap yang lebih muda moncer di MotoGP yakni Pecco Bagnaia (Ducati) juara dunia baru yang saat ini berusia 25 tahun. Pembalap yang lebih tua masih kompetitif di Kejuaraan Dunia Superbike. Kebanyakan pembalap berusia sekitar 30 tahun.
Pada 2023, Bautista akan tetap bersama tim pabrikan Aruba.it Ducati untuk satu musim lagi, rekan setimnya tetap Michael Rinaldi asal Italia.