RiderTua.com – Bahkan sebelum dimulainya musim, Alvaro Bautista, rider asal Spanyol itu sudah dianggap sebagai salah satu favorit untuk merebut gelar tersebut. Pada seri ke-11 dari 12 balapan musim ini, pembalap berusia 37 tahun itu menggunakan ‘match point’ pertama di Mandalika dan dinobatkan sebagai pemenang Kejuaraan Dunia Superbike 2022 setelah finis ke-2 pada race 2. Pembalap Ducati itu menorehkan 14 kemenangan dan 14 podium. Ini adalah kemenangan ke-17 Ducati di kejuaraan pabrikan dan gelar pembalap ke-15. Giulio Nava adalah salah satu orang yang sangat berperan dalam karir Bautista selama 7 tahun terakhir.
Sosok di Balik Alvaro Bautista Raih Gelar Juara Dunia
Tentu saja Bautista tidak memenangkan gelar sendirian. Itu tidak akan mungkin terjadi tanpa lingkungan yang sempurna di tim pabrikan Aruba.it dan dukungan Ducati plus keahlian Giulio Nava. Insinyur asal Spanyol itu adalah kepala teknisi Bautista dan telah bekerja selama 7 tahun. Nava bekerja di balik layar namun jangan meremehkan perannya dalam kesuksesan.
“Tentu saja kami sangat gembira karena kami bekerja sangat keras untuk kesuksesan ini. Tim dan juga di Ducati. Kami mendapat banyak dukungan dari pabrikan dan inilah saatnya untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka yang tidak bisa hadir tetapi juga berkontribusi banyak,” kata Nava.
“Saya tidak pernah ragu bahwa jika saya memberinya motor yang kompetitif, sulit untuk memberikan hasil apik sepanjang musim secara konsisten dan tidak membuat kesalahan dan bersiap untuk setiap situasi yang mungkin terjadi. Dia melakoni balapan dengan baik karena dia sangat fokus dan selalu memahami hasil apa yang dapat dicapai, dan kemudian mendapatkan gelar itu,” imbuh Nava.
“Saya telah bekerja dengan Alvaro sejak 2015 dan saya sangat senang dia telah mencapai hasil yang luar biasa ini. Saya bersyukur bisa bekerja dengannya. Setelah bertahun-tahun kami sangat akrab dan kami bisa tertawa bersama, sebenarnya dia seperti saudara bagi saya. Bagi saya pribadi, itu berarti dunia melihat dia menang dan bahagia serta menunjukkan betapa bagusnya dia sebagai pembalap,” pungkas Nava.
