Categories: MotoGP

Marc Marquez Naik Ducati Belum Tentu Gacor! Siapa yang Bilang?

RiderTua.com – Saat ditanya: Apakah Marc Marquez akan lebih cepat dengan motor Ducati? “Dia punya gaya balap yang sangat istimewa (unik) dan pasti akan memiliki masalah lain dengan motor ini (Ducati). Tapi kita tidak boleh menipu diri sendiri. Sudah jelas motor mana yang secara fundamental kompetitif dan motor mana yang menawarkan sedikit sesuatu yang ekstra,” jawab Alex, yang sepertinya (mungkin) menyindir Honda yang tidak kompetitif.. Bahkan sang kakak sempat membuntuti adiknya di Valencia saat tes dan melihat sendiri perlu mengubah gaya balap dari Honda ke Ducati..

“Alex sudah membalap dengan gaya balap yang berbeda, pindah dari Honda ke Ducati,” kata Marc Marquez.. Jadi jika benar Marc  ke Ducati maka bisa jadi Ducati akan menciptakan motor yang khusus juga buat Marc?..

Hanya terpisah 0,036 detik antara kakak beradik Marc dan Alex Marquez di tes Valencia. Namun suasana hati mereka sama sekali berbeda. Sementara Marc kecewa dengan Honda barunya, Alex benar-benar senang dengan Ducati-nya. BTW, perpisahan Alex dari tim LCR-Honda berlangsung sangat singkat dan tanpa basa-basi. “Ini motornya, saya pergi,” katanya setelah 3 tahun bersama Honda.

Di musim rookienya pada 2020, Alex Marquez meraih 2 podium sebagai pembalap Repsol Honda. Pada tahun 2021 dan 2022 dia pindah ke tim satelit milik Lucio Cecchinello, dan kembali mengalami kekecewaan dengan peringkat 17 di klasemen dan finis paling buncit alias terakhir di final musim di Valencia.

“Saya ingin mengucapkan selamat tinggal dengan cara yang berbeda, tetapi semuanya berjalan sebagaimana adanya. Mulai lap pertama motor terlalu panas, tidak punya power yang cukup dan rem mesin tidak bekerja dengan baik. Sebuah bencana. Saya juga tidak bertanya apakah saya bisa menyimpan motor di ruang tamu saya,” jelasnya sambil tersenyum.

Alex Marquez: Marc Menunggangi Ducati? Pasti Menghadapi Masalah Lain

Ketika Alex menunggangi Ducati Desmosedici di tim Gresini 2 hari kemudian, semuanya sangat berbeda. Pembalap berusia 26 tahun itu merasa betah di atas motor juara dunia. Dia senang menemukan fakta bahwa, rumput di halaman tetangga memang jauh lebih hijau seperti yang dia bayangkan dan berharap dia punya lebih banyak waktu di motor itu.

Alex Marquez menjelaskan, “Untuk benar-benar menikmati mengendarai Ducati, saya membutuhkan hari kedua. Saya merindukan hari kedua ini, untuk mengendalikan segalanya dengan lebih baik bahkan lebih alami. Tetapi saya dapat memastikan bahwa, saya merasa sangat baik dan sangat nyaman dengan motor ini sejak lap pertama. Kita selalu nervous dan selalu ragu apakah kita menyukai motornya, tapi saya benar-benar merasa nyaman sejak awal.”

“Tentu saja saya sadar bahwa saya masih jauh dari memaksimalkan potensi sebenarnya dari motor ini. Sisi positifnya, saya hanya 0,6 detik di belakang pemimpin (Luca Marini), meskipun saya belum sepenuhnya terbiasa dengan motor dan belum bisa menggunakan potensi penuhnya. Saya puas, tetapi juga realistis,” imbuh rider asal Spanyol itu.

Alex juga terkejut dengan lingkungan barunya. “Saya sangat kagum dengan betapa dekat dan terbukanya kerja sama antara tim satelit dan pabrikan. Sebelum tes dimulai, kami mengadakan pertemuan di mana setiap karyawan diperkenalkan kepada saya dan menjelaskan apa yang sebenarnya dilakukan setiap individu dalam tim. Saya sangat terkejut dengan dukungan penuh dari pabrikan. Semua informasi dibagikan dengan cara yang sepenuhnya terbuka,” ujar Alex dengan mata berbinar.

Rasa nervous Alex Marquez sebelum run pertama dengan cepat menghilang. “Kecuali untuk beberapa detail dengan posisi tempat duduk saya, feeling membalap datang dengan cepat dan dengan cara yang sangat alami, dan itu luar biasa. Fakta bahwa Ducati adalah motor juara dunia juga ditunjukkan oleh fakta bahwa, pembalap yang berbeda dengan gaya balap yang berbeda bisa beradaptasi dengan baik, termasuk saya sendiri,” jelas Alex.

“Tidak ada rahasia besar, Ducati memiliki basis yang sangat kuat dan telah bekerja keras, selalu mencoba hal baru dan tidak pernah berhenti bekerja. Hidup dengan bekerja seperti itu, dengan kerja terus-menerus. Karena begitu kita berhenti sejenak, 4 orang lainnya melompat ke arah kita dan menyalip kita,” lanjutnya.

Alex tidak terkejut bahwa kakaknya Marc meninggalkan tes dengan kesal. “Ketika kita mencoba sesuatu yang baru dan gagal, wajar jika kita pulang dengan kesal. Tapi jika ada orang yang bisa membolak-balik dan melewati episode seperti ini, itulah Marc. Kita semua tahu itu. Pada saat yang sama, bukan rahasia lagi bahwa Honda harus tancap gas dan mengatasi perubahan haluan,” kata Alex.

Marc Marquez Cepat dengan Ducati?

Apakah Marc Marquez akan langsung gacor dengan motor Ducati? menurut adiknya karena Marc memiliki gaya balap unik maka harus banyak menyesuaikan. Selama tes, Marc Marquez berkesempatan untuk mengamati adiknya dari dekat. “Saya membalap di belakang Alex untuk 5 tikungan dan dia masih terlihat sedikit tegang, sedikit kaku. Tapi dia sudah membalap dengan gaya balap yang berbeda, pindah dari Honda ke Ducati,” jelas Baby Alein.

Pembalap Repsol Honda itu menambahkan, “Dulu Alex telah menunjukkan bahwa dia dapat beradaptasi dengan baik dengan sebuah proyek dan motor jika semuanya berada di tempat yang tepat dan dia yakin akan masalah itu. Dia menunjukkannya di kelas Moto3 di mana dia menjadi juara dunia. Dia menunjukkannya lagi di kelas Moto2 di mana dia juga menjadi juara dunia. Dan dia menunjukkannya di kelas MotoGP, meraih podium di musim debutnya, yang tidak bisa dilakukan banyak orang.”

Usai tes, Marc dan Alex Marquez pulang bersama dengan mengendarai mobil. Marc memperhatikan bahwa adiknya banyak tersenyum tetapi tidak banyak bicara. “Dia bekerja di garasinya, saya di garasi saya. Tentu saja kami saling membantu selama musim dingin dalam latihan dan agar fit untuk balapan pertama. Tapi dia menyimpan rahasianya di dalam garasinya dan aku menyimpannya di dalam garasiku!” pungkas Marc Marquez.

This post was last modified on 12 November 2022 12:30

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Pecco Bagnaia : Di Jerez Masalah Getaran Hilang Tapi akan Dicoba di Barcelona yang Gripnya Kurang

RiderTua.com - Setelah kemenangan sensasionalnya di GP Spanyol, Pecco Bagnaia menjalani tes hari Senin dengan relatif tenang di Jerez. Rider Ducati…

1 Mei 2024

Miguel Oliveira : Cara Menyalip Marc Marquez Membahayakan Rider Lain

RiderTua.com - Setelah Jorge Martin (Pramac Ducati) crash, Miguel Oliveira sempat berada di posisi ke-6 pada race hari Minggu di Jerez.…

1 Mei 2024

Wuling Membuka Pemesanan Cloud EV di Indonesia!

RiderTua.com - Wuling telah menampilkan mobil listrik ketiganya di Indonesia, yaitu Cloud EV. Hanya saja tidak seperti Air EV dan…

1 Mei 2024

Chery Umumkan Recall Omoda E5… di Malaysia

RiderTua.com - Chery Omoda E5 (atau hanya dikenal sebagai Omoda E5) kini dijual di sejumlah negara di seluruh dunia, tak…

1 Mei 2024

Mitsubishi Mulai Daftarkan Xpander HEV di Indonesia?

RiderTua.com - Mitsubishi telah meluncurkan varian ramah lingkungan dari Xpander, baik model low MPV maupun low SUV di Thailand beberapa…

1 Mei 2024

Aleix Espargaro : Bereksperimen Menyesuaikan Posisi Tubuh di Atas Motor

RiderTua.com - Aleix Espargaro menjalani balapan yang mengecewakan di Jerez. Usai tes resmi hari Senin, rider Aprilia itu bercerita mengenai detail…

1 Mei 2024