RiderTua.com – Menjelang balapan MotoGP terakhirnya dengan tim Gresini Racing, Enea Bastianini sudah memikirkan pekerjaannya dengan tim pabrikan Ducati (tes Valencia hari Selasa). “Petualangan baru dimulai pada hari Selasa. Pasti akan sulit di awal, saya harus mencoba memahami bagaimana kami bekerja di tim pabrikan. Tapi saya santai,” kata pembalap berusia 24 tahun itu.
Sebelum balapan akhir musim di Valencia, ada satu topik pembicaraan panas akhir pekan ini yakni pertarungan memperebutkan gelar dunia antara Pecco Bagnaia versus Fabio Quartararo (Yamaha). Karena jika Quartararo tidak menang, Pecco Bagnaia sudah pasti juara dunia. “Tentu saja,” ujar Enea sambil tersenyum.
Enea Bastianini: Mengakhiri Musim Ini dengan Cara Terbaik
Pada saat yang sama, calon pembalap pabrikan Ducati itu juga harus fokus balapan di Sirkuit Ricardo Tormo. “Ini adalah trek di mana saya tidak pernah mendapatkan hasil yang bagus. Tetapi kita harus mengabaikannya, tahun ini saya harus start dengan baik. Saya pikir motor tahun ini akan sangat membantu saya. Masalah utamanya adalah pergerakan roda depan. Saya pikir saya seharusnya tidak terlalu bermasalah dengan itu,” kata anak asuh Carlo Pernat itu.
Akhir musim adalah kesempatan bagi Bastianini untuk melihat kembali musim suksesnya bersama Gresini Racing sebelum pindah ke tim pabrikan Ducati. “Keseimbangannya positif, kami menjalani musim yang bagus. Pasti ada saat-saat ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, tetapi untungnya saat-saat yang baik melebihi yang buruk. Saya puas,” imbuh pemenang GP 4 kali musim ini.
Namun pada hari Minggu, Bastianini masih akan bertarung untuk memperebutkan peringkat 3 di Kejuaraan Dunia dalam livery Gresini. “Itu akan moment menarik untuk mengakhiri musim ini dengan cara terbaik. Tetapi jika kami gagal, saya masih berpikir kami telah melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Bestia.
Melihat kembali musim ini, apakah Juara Dunia Moto2 2020 itu akan melakukan sesuatu yang berbeda? “Yang pasti, ada beberapa balapan di mana saya bisa melakukannya dengan lebih baik. Tapi ini baru tahun kedua saya di MotoGP jadi saya tidak mengharapkan kesempurnaan. Tujuannya adalah untuk meningkat. Dan saya pikir kami berhasil,” jawab rider asal Rimini-Italia itu.
“Hasil kami di atas ekspektasi. Artinya cara kami bekerja sudah bagus. Apa yang ingin saya pertahankan adalah aspek ini. Cara kerja saya sangat mirip dengan di Ducati, karena para insinyur berasal dari mereka. Dari waktu ke waktu saya juga ingin mengenal tim Gresini. Tim pabrikan pasti akan lebih metodis dan serius, tapi saya rasa tidak masalah,” pungkas Enea Bastianini.