Categories: MotoGP

Pecco Pembalap Cepat dan Cerdas, Tapi Siapa yang Bilang?

RiderTua.com – Mantan manajer Ducati, Francesco Guidotti yang kini berada di KTM menyanjung pembalap Ducati yang saat ini memimpin kejuaraan dunia MotoGP.. “Saya mendorong (Ducati) untuk mendapatkan Pecco Bagnaia.. Karena di Pecco saya melihat seseorang yang melaju sangat cepat dan (membalap) dengan menggunakan kecerdasannya, itulah pembalap yang dibutuhkan saat ini,” katanya.. Gaya balap Pecco sangat rapih dan bersih kala melibas tikungan dan menjadikan pengereman sebagai poin kuatnya yang dia pelajari tahap demi tahap saat di tim satelit..

Minggu ini adalah pekan penentuan bagi Pecco Bagnaia, sangat dekat untuk memenangkan gelar MotoGP pertamanya. Ducati sudah mengandalkan pada pembalap Italia itu pada akhir 2017, sebelum dia memastikan dirinya sebagai juara Moto2 2018. Dan mantan manajer tim Pramac, Francesco Guidotti-lah, yang sangat menginginkannya agar mengendarai Desmosedici GP.

Gaya balapnya bersih di tengah tikungan, Pecco Bagnaia mampu menjadikan pengereman sebagai titik kuatnya. Salah satu contohnya adalah start dan pengereman sebelum Tikungan 1 (holeshot) di Sepang.. Berani mengambil risiko dalam satu putaran, kualifikasi adalah poin kuat lainnya: 5 pole position direbut di kejuaraan MotoGP 2022 (6 pole di 2021) yang juga layak untuk memenangkan BMW M Award. Dan juga dia tahu bagaimana membaca strategi balapan, memprediksi apa yang mungkin terjadi dan mengambil gerakan balasan yang tepat, dengan gaya khas Valentino Rossi di tahun-tahun emas.

Gelar MotoGP menunjukkan tidak hanya bahwa dia adalah yang tercepat dan paling solid, tetapi juga kekuatan mental yang telah tumbuh dari minggu ke minggu selama bertahun-tahun, mengetahui bagaimana harus bangkit bahkan setelah banyak kesalahan dan crash di paruh pertama musim seperti di Motegi, dalam upaya menyalip Fabio Quartararo di lap terakhir.

Francesco Guidotti yang Paling Inginkan Pecco

Para bos Ducati telah melihat dengan baik potensi Pecco Bagnaia. “Saya adalah orang yang paling mendorong untuk mendapatkan dia untuk dikontrak bahkan sebelum musim 2018 di Moto2 dimulai.. Saya memghilangkan keraguan, dari Paolo Campinoti hingga Gigi Dall’Igna,” katanya.

“Karena di Pecco saya melihat seseorang yang melaju sangat cepat dan cerdas, itulah yang dibutuhkan saat ini.. Tentu saja, dia berada di posisi yang jauh lebih baik daripada Quartararo, tetapi sekarang dia memiliki segalanya untuk menang dan Fabio tidak ada,” kata Francesco Guidotti kepada media La Gazzetta dello Sport.

Guidotti berbagi garasi di Pramac dengan Bagnaia selama dua tahun, sebelum bergabung dengan tim pabrikan Ducati. Menurutnya: bagi Pecco seri Valencia membutuhkan upaya ‘kecil tapi besar’ terakhir, itu akan menjadi tantangan psikologis di atas segalanya, dengan ketakutan bahwa peristiwa tak terduga dapat merusak mimpi terbaik dalam hidupnya (juara dunia)…

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Skutik Baru Yamaha Fluo 125 Buatan Indonesia ini Harganya Bikin Kaget

RiderTua.com - Memang ini merupakan Yamaha FreeGo yang lama, tapi skutik buatan Indonesia ini diekspor ke Brasil dengan nama Yamaha…

3 Mei 2024

Peugeot Hentikan Penjualan Mobilnya di Indonesia?

RiderTua.com - Peugeot telah hadir di Indonesia selama lebih dari tiga tahun, walau mereka baru menjual tiga model. Ketiganya terdiri…

3 Mei 2024

BYD Mulai Membuka Pemesanan Dolphin Varian Termurah

RiderTua.com - BYD telah menghadirkan tiga mobil listrik andalannya di Indonesia, yaitu Atto 3, Dolphin, dan Seal. Meskipun begitu, ketiganya…

3 Mei 2024

Pedro Acosta Bukan Pembalap Biasa, Dia Sangat Unik.. Ini Bedanya!

RiderTua.com - Bos teknis KTM MotoGP Sebastian Risse terkesan dengan performa awal luar biasa yang ditunjukkan rookie Pedro Acosta di…

3 Mei 2024

Pedro Acosta Bersiap Teken Kontrak Baru dengan KTM

RiderTua.com - Pedro Acosta dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menandatangani kontrak baru dengan KTM. Rookie berusia 19 tahun itu tampil mengesankan…

3 Mei 2024

Kelemahan Motor RS-GP24? Ini Kata Direktur Teknik Aprilia

RiderTua.com - Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan apa yang kurang dari RS-GP dan anak buahnya untuk membidik gelar juara…

3 Mei 2024