RiderTua.com – Gestur Pecco terlihat lucu sesaat setelah balapan dan berada di parc ferme sirkuit Sepang, di mana dia mengepalkan tinjunya (bogem) ke arah rekan setimnya tahun depan (Bastianini) namun dari belakang.. seolah-olah dia geregetan dan berkata ‘tak hiiiiih kamu‘.. ?.. Jelas pertarungan akhir yang mendebarkan diantara keduanya terjadi di seri kedua terakhir musim MotoGP 2022 ini. Bahkan jantung para petinggi Ducati seolah ‘hampir copot’ dan terlihat mondar-mandir di pit wall..
Tentunya Pecco Bagnaia tidak akan senang dengan serangan Enea Bastianini di hari yang begitu syulit untuk perebutan gelar Dunia MotoGP. Di depan kamera, dia tidak menuding calon rekannya di masa depan itu, tetapi dalam pengarahan teknis dengan timnya, dia mengakui bahwa dia tidak terlalu menyukai risiko yang diambil. Pecco lebih suka mempertahankan ketenangan tertentu di lingkungan yang khas dari karakternya.
“Saat yang paling sulit adalah ketika Enea menyalip saya. Kemudian saya segera melihat bahwa kecepatan saya lebih bagus, saya menyalipnya dan sejak saat itu saya mulai mengerem sekeras mungkin agar tidak memberinya kesempatan. Dengan Fabio di posisi ketiga, bagaimanapun, kemenangan adalah satu-satunya kemungkinan (untuk merebut gelar dunia)”.
Pada lap terakhir ‘Bestia’ mencoba lagi, mungkin tidak perlu terlalu banyak usaha. Sebuah tanda yang jelas tentang seperti apa atmosfer di pit Lenovo musim depan. Keduanya akan bersaing dengan ketat dengan motor yang setara.. “Ketika Anda masuk ke tim resmi Anda harus menyesuaikan cara kerja Anda. Ini tidak akan mudah di awal baginya, tetapi di kejuaraan akan seperti biasa (terbiasa)” kata Pecco yang sudah merasakan bagaimana sulitnya bergabung dengan tim resmi dan Bestia akan belajar.