RiderTua.com – Bisakah Marini membalap dengan bebas pada hari Minggu? Rekan semerek Ducatinya, Pecco Bagnaia dapat memenangkan gelar juara dunia. “Kami smart, kami tahu situasinya. Kami berharap Pecco bisa memenangkan kejuaraan di sini karena lebih mudah ketimbang menunggu sampai Valencia,” tegas Marini, yang berada di peringkat 12 secara keseluruhan.
“Lebih kritis untuk Ducati di sana. Saya berharap untuk menjauh dari Pecco dan kemudian tetap berada di depannya sehingga saya tidak melihatnya. Lalu aku lebih santai. Saya berteman baik dengan Pecco, saya berharap dia memenangkan gelar karena dia pantas mendapatkannya,” pungkas Maro.
5 pembalap Ducati berhasil masuk Q2 MotoGP di Sepang pada hari Sabtu. Luca Marini menempatkan GP22-nya di posisi grid 6. Dalam balapan, rider Mooney VR46 itu tidak ingin menghalangi temannya sekaligus pemimpin klasemen Pecco Bagnaia. BTW, sejak GP Mugello, Marini secara konsisten meraih hasil yang kuat di balapan MotoGP. “Jika kami memulai dengan start yang baik, kami akan dapat bertarung untuk posisi teratas. Saya sedikit khawatir tentang kecepatan saya, karena saya cukup lamban di race simulator di FP3 dan FP4. Kami harus memahami itu, karena feeling dengan motor tidak buruk. Saya membalap dengan baik, tetapi saya lambat di semua tikungan yang membutuhkan kecepatan tinggi yakni di tikungan 3, 6, 10 dan 13. Saya kehilangan 3 hingga 4 km/jam di setiap tikungan,” jelas rider berusia 25 tahun itu.
Luca Marini: Saya Ingin Menjauh dari Pecco
“Kami akan mengerjakannya saat pemanasan. Pilihan bannya jelas, itu akan sama untuk semua rider. Sangat menarik untuk melihat semua pembalap dengan ban yang sama dalam balapan,” kata pembalap asal Italia itu, yang juga mumpuni saat menangani trek basah.
Marini melanjutkan, “Hujan tidak akan menjadi masalah. Di FP2 tidak terlalu basah, pada akhirnya benar-benar kering. Kami menggunakan ban hujan medium sampai akhir dan benar-benar merusaknya. Oleh karena itu, balapan ‘flag to flag’ dimungkinkan ketika tidak ada lagi air di lintasan. Kami harus sangat pintar dengan ban, apa pun kondisinya.”
Siapa yang difavoritkan pembalap Ducati itu untuk menang di Sirkuit Sepang? “Jorge, Enea dan Bez sangat cepat, mereka telah menunjukkan diri mereka dengan baik. Mereka harus dikalahkan pada hari Minggu, juga Marc. Dia akan membalap seperti biasa, pertama dia menunggu lalu pada akhirnya dia menyerang. Mungkin Aprilia akan ikut juga. Apapun bisa terjadi, masih menjadi teka teki,” jawab Marini.
Apakah balapan akhir pekan di Malaysia merupakan yang tersulit musim ini? “Dalam hal trek, Austin adalah yang paling sulit. Di sana hangat, tapi it’s oke. Di Sepang, panas dan lembab. Jika kita mengikuti motor lain, itu bahkan lebih panas. Itu membuatnya sangat sulit. Tata letaknya cair dan tidak terlalu keras. Kita balapan jam 2 atau 3 sore, kalau ikut motor lain akan buruk. Tapi lebih buruk lagi di dalam garasi, di situlah panasnya,” kata adik Valentino Rossi itu.