RiderTua.com – Motor listrik masih memiliki populasi yang sangat sedikit di Indonesia. Padahal motor jenis ini bisa diandalkan dalam mengurangi emisi karbon yang mulai mengkhawatirkan seluruh dunia. Terlebih motor listrik diklaim mampu menghemat biaya operasionalnya. Seperti pengurangan penggunaan bahan bakar minyak secara signifikan.
Baca juga: Penjualan Sepeda Motor Masih Bisa Tembus 5 Juta Unit?
Motor Listrik Mampu Menghemat Biaya Operasional
Sejauh ini motor listrik cukup terbatas ditemukan di Indonesia, dengan populasinya yang kurang dari lima persen. Padahal belakangan ini makin banyak produsen motor listrik yang berdatangan dan membawa model dengan harga cukup terjangkau. Tapi sepertinya itu belum cukup untuk mencatatkan hasil penjualan yang cukup tinggi.
Padahal memiliki motor listrik bisa mendapatkan sejumlah keunggulan, seperti menghemat biaya operasional. Karena hanya mengandalkan tenaga listrik, maka pengguna tidak perlu membeli bahan bakar atau BBM. Jika motor digunakan selama setahun, maka ini dapat menghemat biaya operasionalnya hingga Rp 1-1,5 juta.

Tidak Perlu BBM
Memang cukup praktis dalam memiliki motor listrik, karena tidak perlu menggantungkan pada bahan bakar minyak. Jika dibandingkan dengan motor hybrid, emisinya tidak dihasilkan sama sekali atau nol persen. Jadi tak heran mengapa motor listrik mulai terus dihadirkan di pasar roda dua.
Namun penyebab mengapa motor listrik masih kalah populer dari motor konvensional yaitu dari harga jualnya. Kebanyakan motor EV dibanderol lebih mahal dari motor bermesin bensin, meski ada juga yang dijual lebih murah. Selain itu, sebagian besar produsen motor listrik masih belum banyak dikenal oleh masyarakat, tidak seperti Honda dkk.
Inilah mengapa banyak orang yang berharap Honda bisa segera menjual motor listriknya di Indonesia. Tapi mereka masih terus melakukan sejumlah pengetesan sebelum melepas produknya di pasar.