RiderTua.com – Ada komentar yang menyebutkan: balapan Phillip Island adalah salah satu yang paling seru dalam kalender MotoGP 2022. Banyak juga yang bertanya siapa sih sebenarnya yang terhebat dari pembalap yang masuk 10 besar? Sedikit aja kita bicara berdasarkan gambar di atas.. Alex Rins adalah salah satu yang menyalakan nyalinya di GP Australia, berangkat dari P-10 melesat ke P-1 dia pantas mendapat ‘plakat kobaran api’.. Kemudian ada Marc Marquez yang start dari P-2 dan kembali ke P-2.. Di posisi ketiga ada Pecco Bagnaia yang setali tiga uang dengan Marquez posisinya stabil.. Lalu bagaimana dengan yang lainnya di peringkat 10 besar ini?..
Di peringkat keempat kita melihat ada Marco Bezzecchi yang berangkat dari grid ke-9 dan menyelesaikan balapan di posisi ke-4, penampilannya pantas dapat ‘plakat kobaran api’.. Di posisi kelima ada Enea Bastianini yang sempat melorot ke P-20 akibat masalah bada baju balapnya, namun mampu melesat ke P-5 dia juga pantas mendapat ‘plakat kobaran api’..
Luca Marini dari posisi ke 7 naik ke-6 lumayan masuk bisa bergumul dengan kelompok 10 besar.. Penampilan adik Valentino Rossi ini terlihat pelan namun menghanyutkan penuh perhitungan dan strategi, sepertinya dalam langkahnya dia banyak memakai logika dan perhitungan matang dibanding menggunakan insting balapnya..
Di peringkat ke-7 ada Jorge martin, Pole Sitter yang melorot entah apanya yang salah. Meskipun penampilannya cukup sangar di awal musim rookienya, Martin sepertinya belum bisa menjaga konsistensinya, ibarat lebah yang sesekali menyengat lalu kehilangan ‘entup’nya (sengat)..
Peringkat ke-8 ada Johann Zarco yang ‘sedikit’ mengalami penuruan dibanding Martin, dia berangkat start dari P-6 dan turun dua peringkat.. Posisi ke-9 pembalap Aprilia Aleix Espargaro, dia juga mengalami penurunan lebih parah setelah start dari P-4.. Dan di posisi 10 besar ditempati oleh Brad Binder yang start dari posisi ke-16 naik 6 tingkat..
Pembalap yang start dari 10 besar namun kurang beruntung kali ini adalah Jack Miller (karena kesalahan Alex Marquez ) dan Fabio Quartararo karena jatuh..
Yg jenius menganalisa antara performa motor ,track dan pilihan ban serta mengelola rytme balap adalah mm 93 , yg hebat semangat dan keberanian ambil resiko dan menjaga racing line adalah Alex rinz , yg terlalu tegang tapi penuh perhitungan adalah Bagnaiya ,yg bakal bagus th depan adalah bezechi , yg terlalu perhitungan dan kurang nekat adalah marini ,yg hebat tapi tak konsisten adalah martinator ,