Home MotoGP Pecco Bagnaia Tak Peduli ‘Towing’ Marc? Dia Bukan Rivalnya

    Pecco Bagnaia Tak Peduli ‘Towing’ Marc? Dia Bukan Rivalnya

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia tidak peduli Marc Marquez selalu mengikutinya lap demi lap di kualifikasi, karena rider Ducati itu tahu bahwa di tiga balapan terakhir musim ini rivalnya bukan Marc . “Saya tahu kita bisa mendapatkan 0,1 detik (tambahan waktu) dari slipstream di trek ini, saya tidak mempermasalahkannya (towing).Target hari ini adalah berada di barisan depan. Itu selalu sangat penting. Di run pertama saya melihat banyak pembalap di belakang saya, terutama di run kedua. Jadi saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan sedikit melambat saat awal sesi. Tetapi jika tidak ada yang mendahului, saya harus nge-push motornya. Karena saya tahu bahwa catatan waktu saya tidak cukup untuk berada di barisan depan grid. Begitulah strategi saya saat itu,” ungkap pembalap asal Rimini-Italia itu yang akan start dari posisi ke-3 di grid di Phillip Island.

    Pecco Bagnaia: Perubahan Set-up di FP4 Membantu Saya Jadi Lebih Kompetitif di Q2

    “Saya mencoba melakukan yang terbaik untuk berada di barisan depan. Perubahan set-up yang kami buat di FP4 membantu saya menjadi lebih kompetitif di Q2,” jelas Pecco Bagnaia.

    Lebih detail, rider berusia 25 tahun itu menjelaskan, “Kami mengalami sedikit masalah dengan angin. Kami tidak punya banyak cengkeraman di tepi ban, jadi kami kehilangan sedikit waktu di fase itu. Kami membuat perubahan kecil yang membuat perbedaan besar untuk memberi lebih banyak beban pada ban. Itu membantu saya dalam melibas tikungan cepat.”Pecco Bagnaia Marc Marquez 1

    GP Australia dalam 27 lap dipastikan akan menarik. Karena 3 rival kuat Pecco Bagnaia yakni Marc Marquez akan start dari posisi ke-2, Aleix Espargaro ke-4 dan Fabio Quartararo ke-5. Siapa yang dinilai murid VR46 Academy itu sangat kuat untuk race hari Minggu?

    “Marc (Marquez), Jorge (Martin) dan Fabio (Quartararo) bisa sangat kompetitif. Adapun Aleix (Espargaro), saya tidak berpikir dia kompetitif seperti yang baru saja disebutkan saat ini. Bezzecchi juga terlihat sangat kompetitif, tetapi dia adalah seorang pemula jadi mungkin dia akan lebih menderita karena crash. Tapi mari kita lihat, selalu sulit untuk memprediksi apa pun di trek ini. Pengalaman bisa membuat perbedaan besar di sini.”

    Bagnaia melanjutkan, “Saya pikir kita harus pintar di trek ini. Kita harus mengelola keausan ban dengan baik. Di lap pertama menjadi sangat sulit untuk konsisten dan kompetitif tanpa kehilangan performa. Banyak pembalap, mungkin dari belakang yang akan merangsek untuk maju dan ban belakang akan aus. Jadi sangat penting untuk menjadi pintar di lap pertama dan tidak kehilangan terlalu banyak posisi dan kemudian konsisten sampai akhir.”

    Terlepas dari hasil balapan, setidaknya gelar kualifikasi terbaik MotoGP musim 2022 (berhadiah BMW M3 Competition Touring dengan mesin V6 turbo 510 hp) berada dalam jangkauan Pecco Bagnaia. Dalam BMW M Award dia memimpin 45 poin di depan Quartararo, hanya dua sesi kualifikasi yang tersisa untuk mengejar ketinggalan.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini