Home MotoGP Pecco Bagnaia Tak Buat Kesalahan: dari -91 ke +14!

    Pecco Bagnaia Tak Buat Kesalahan: dari -91 ke +14!

    RiderTua.com – Dengan finis ke-3 di Phillip Island, Pecco Bagnaia mengambil alih kepemimpinan klasemen MotoGP dari Fabio Quartararo yang crash. Sebagai informasi, usai GP Sachsenring pada 19 Juni, Francesco Bagnaia masih tertinggal 91 poin dari juara bertahan Fabio Quartararo. Hampir 4 bulan kemudian, pembalap berusia 25 tahun itu berhasil memimpin klasemen di Phillip Island dan unggul 14 poin di dua balapan tersisa tahun ini. Dia bahkan bisa saja menjadi Juara Dunia MotoGP untuk pertama kalinya hanya dalam waktu 7 hari di GP Malaysia nanti. Kebetulan, Pecco merayakan gelar dunia Moto2-nya di Sepang pada 2018.

    Pecco Bagnaia: Bermain Aman Tak Ingin Buat Kesalahan Lagi

    Oleh karena itu, Pecco Bagnaia menghadapi apa yang mungkin merupakan minggu terpenting dalam karirnya sejauh ini. “Ya, tentu saja, tetapi saya tidak ingin mengatakan apa-apa sekarang, saya tidak ingin memikirkannya,” tepisnya sambil tersenyum lebar.

    Rider Ducati-Lenovo itu melanjutkan, “Saya ingin tetap tenang dan memikirkan balapan berikutnya seperti yang telah kami lakukan di semua balapan dan bagaimana kami bekerja selama ini. Saya hanya ingin fokus pada balapan tanpa memikirkan Kejuaraan Dunia. Ini tentang menjadi pintar. Tujuan utamanya adalah menjalani balapan yang bagus.”

    Pecco Bagnaia Alex Rins Marc Marquez

    Pada balapan di Phillip Island, Bagnaia sempat memimpin hingga lap terakhir. Setelah beberapa kali terlibat duel sengit melawan Alex Rins dan Marc Marquez, pembalap pabrikan Ducati itu mampu bertahan dengan baik dan pada akhirnya berhasil finis ke-3. “Saya sangat senang dengan hasilnya. Itu tidak mudah hari ini. Saya mencoba mengatur ban dengan sempurna. Tujuan saya adalah memenangkan balapan,” ujar Bagnaia.

    Murid VR46 Academy itu menambahkan, “Tetapi ketika saya melihat di papan pit bahwa Fabio crash, saya berkata pada diri sendiri, ‘Oke, menang akan sempurna, tapi jika saya tidak bisa melakukannya itu tidak masalah. Selesaikan balapan!’ Ketika mereka menyalip saya di lap terakhir, saya tidak ingin mengambil risiko. Saya tidak ingin terjatuh. Saya membuat banyak kesalahan musim ini, jadi sangat penting untuk menyelesaikan balapan dan mencetak poin. Saya pikir saya telah belajar dari pengalaman.”

    Namun, balapan 27 lap bukannya tanpa masalah, dimulai dari start. “Pada awalnya saya mengalami beberapa masalah saat mengaktifkan front device (perangkat depan). Tapi kemudian saya sepenuhnya fokus dan tidak memikirkannya, saya mencoba tampil maksimal dan kembali berada di posisi ke-3 pada lap pertama,” jelas kakak Carola Bagnaia itu.

    Bagnaia mengalami lebih banyak masalah di finis. “Saya ingin memahami lebih baik, mengapa saya menghancurkan ban depan dalam 6 balapan terakhir. Saya tidak memperkirakan itu, juga karena sekarang saya melihat ban depan dari dua pembalap pertama yang baik-baik saja. Mungkin saya terlalu memaksakan diri, saya tidak tahu. Tapi aku tetap bahagia,” ujar murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu sumringah.

    “Kami tahu di Phillip Island bahwa itu sedikit lebih sulit bagi kami. Memang benar motor kami cepat di trek lurus, tapi sulit untuk membelokkan motor kami seperti yang dilakukan pembalap lain. Kami tahu ini adalah kelemahan kami dan kami akan mengatasinya. Tapi sekarang kami fokus untuk balapan di Malaysia, yang bisa sangat baik bagi kami,” pungkas Pecco penuh arti.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini