RiderTua.com – Toyota masih belum memiliki banyak mobil listrik yang dijualnya di pasar. Kebanyakan masih didominasi mobil hybrid, walau ada juga model hidrogen FCEV seperti Mirai. Namun Toyota sendiri tidak mau terburu-buru dalam menghadirkan mobil listrik. Apalagi soal rencana penghentian penjualan mobil bensin di sejumlah negara, yang mereka akui cukup sulit untuk dilakukan.
Baca juga: Toyota Innova Hybrid yang Siap Rilis Bulan Depan
Toyota Tidak Mau Terburu-buru Hadirkan Mobil Listrik
Memang Toyota sudah memiliki sejumlah mobil listrik di pasar, tapi kebanyakan masih berupa mobil berukuran mungil seperti C-Pod. Sementara untuk mobil penumpang baru ada satu model, yaitu bZ4X. Tapi ke depannya mereka akan menghadirkan lebih banyak mobil EV baru, walau nantinya mereka bisa tertinggal dari kompetitornya.
Walau Toyota memiliki banyak mobil hybrid, tapi tidak dengan mobil listrik murni. Namun mereka tidak khawatir kalau harus melakukan elektrifikasi secara perlahan, asalkan mampu menghadirkan produk berkualitas. Tentunya dengan jaminan kualitas teknologi EV yang bisa tahan lama namun tetap memberikan performa optimal.

Mobil Hybrid
Sementara itu, sejumlah negara mulai menargetkan penghentian penjualan mobil konvensional, ada yang mulai diberlakukan tahun 2035 hingga 2040. Namun Toyota menganggap target tersebut terlalu cepat untuk bisa dilakukan, mengingat pengembangan mobil listrik tidak bisa dikebut. Terlebih belum tentu konsumen bisa beralih ke mobil ramah lingkungan jika harganya masih mahal tanpa insentif.
Walaupun cukup sulit, Toyota berusaha sebisa mungkin untuk membawakan lebih banyak mobil listrik di pasar. Tapi tetap saja mereka juga menghadirkan banyak mobil hybrid di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kabarnya MPV medium Kijang Innova bakal mendapat varian hibrida mulai bulan depan.
Untuk mobil listrik, Toyota sempat mengenalkan Kijang Innova EV Concept, tapi belum tentu model ini bisa diproduksi. Sebab mereka masih membutuhkan waktu untuk menyempurnakan teknologi EV-nya.