Home MotoGP Maverick Vinales: Mampukah Mencetak Sejarah dan Tanggalkan Juara Tes

    Maverick Vinales: Mampukah Mencetak Sejarah dan Tanggalkan Juara Tes

    RiderTua.com – Tidak seperti di Yamaha, di Aprilia Maverick Vinales mulai menanggalkan Spesialis ‘Juara Tes’ dan ‘Juara Sesi Latihan’ saja… Hingga saat ini, belum ada pembalap MotoGP yang berhasil memenangkan balapan di kelas 4-tak MotoGP (baru 2022) di tiga merek berbeda. Pembalap seperti Rossi, Vinales, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso menang dengan dua merek berbeda.. Maverick Vinales ingin mencetak sejarah itu. Sebagai informasi, pada Agustus 2021 lalu Vinales diskors oleh Yamaha untuk GP Spielberg-2 karena sebelumnya dia mencoba menghancurkan mesin M1 dengan keras dalam balapan di GP Styria. Setelah itu, tim pabrikan Yamaha berpisah lebih awal dengan pembalap berusia 27 tahun itu. Kontrak diakhiri dan Vinales menggantikan Lorenzo Savadori di Gresini-Aprilia Racing di GP Aragon 2021.

    Sebenarnya, perselisihan antara Vinales dan Yamaha Motor Racing terjadi sejak bulan Juni. Usai GP Sachsenring, Juara dunia Moto3 2013 itu mengeluh bahwa pabrikan Yamaha hanya mampu bersaing 4 kali dalam setahun. Tapi Fabio Quartararo unggul di klasemen pembalap. Dan di tahun 2020, setelah meraih 3 kemenangan Frankie Morbidelli bahkan menjadi runner-up di tim satelit Petronas Yamaha. Quartararo juga memenangkan tiga balapan MotoGP di Yamaha pada 2020 sebelum dipromosikan ke tim pabrikan pada 2021.

    Akankah Maverick Vinales Mampu Mencetak Sejarah?

    Vinales jelas tidak bisa mengatasi masalah setelah Valentino Rossi. Fabio Quartararo muda di tim pabrikan Yamaha mencuri perhatian. Rider asal Prancis itu meraih 8 kemenangan MotoGP di Yamaha dalam 1,5 tahun. Sementara Vinales membutuhkan waktu 4,5 tahun untuk menyamainya.

    Tapi Vinales berhasil membuktikan kelasnya di Aprilia. Dia membukukan 3 podium sejak Assen 2022 dan menempati peringkat 10 di klasemen pembalap dengan 122 poin. Rekan setimnya sekaligus peringkat 3 Aleix Espargaro berhasil mencetak 199 poin dan sukses memenangkan GP Argentina.Maverick Vinales

    Tahun ini, Vinales (kemenangan di Silverstone 2016 dengan Suzuki dan 8 kemenangan di Yamaha) membalap di 3 merek berbeda di kelas utama dan ingin berjaya bersama Aprilia. Dia telah meraih 3 podium dan dia juga beberapa kali berhasil mengalahkan rekan setimnya Aleix Espargaro yang 2 kali mengamankan pole position pada tahun 2022.

    Sejak 1949, hanya empat pembalap yang sukses di kelas utama untuk tiga merek berbeda yakni Mike Hailwood (Norton, MV Agusta, Honda), Eddie Lawson (Yamaha, Honda, Cagiva), Randy Mamola (Suzuki, Honda, Yamaha) dan Loris Capirossi (Yamaha, Honda, Ducati).

    Di GP Aragon pada September lalu, Vinales mengumumkan bahwa dia tidak akan mendukung rekan setimnya Aleix Espargaro karena dia harus melindungi kepentingannya sendiri dan memastikan kemenangan balap bagi Aprilia karena trek yang menantang ini sangat cocok dengan RS-GP22. Tapi setelah start dari posisi 16, Vinales kembali gagal finis diatas posisi 13 dalam balapan.

    Pada dua balapan di Motegi dan Buriram, Vinales membawa Aprilia RS-GP ke posisi ke-7 di setiap balapan. Rider berjuluk Top Gun itu telah mengumpulkan total 25 kemenangan dan tidak kurang dari 71 podium dalam 204 penampilan balapnya.

    Bagaimanapun, di Aprilia Vinales secara bertahap kehilangan reputasi ‘juara dunia latihan’, yang sering memulai dengan buruk dan kehilangan waktu berharga di tahap awal balapan.

    Karena di BMW Qualifier Award, di mana poin diberikan hingga posisi ke-15 seperti di balapan, sejauh ini MV#12 mengumpulkan 99 poin, tetapi 122 poin di balapan.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini