RiderTua.com – Ada hukum kebalikan yang aneh dengan duo andalan Ducati, Pecco dan Bastianini.. Motornya tidak terlihat kencang seperti seri-seri sebelumnya, justru Miller yang sebelumnya kurang gacor malah melesat bagai roket, biasanya kalau kejadian seperti ini Netizen akan bilang sebuah cerita ‘Motor yang Tertukar’.. Faktanya Enea Bastianini tidak dapat memanfaatkan ban belakang soft agar bisa bekerja lebih baik dalam balapan seperti yang diinginkan di GP Jepang – Motegi. Sangat sulit menyalip, terutama menyalip calon rekan setimnya Pecco Bagnaia.
“Kami melakoni balapan yang bagus, sayang sekali kami mulai tertinggal jauh,” ujar rider Gresini Ducati itu pada hari Minggu di Mobility Resort Motegi. Setelah crash di kualifikasi dalam lintasan basah, pembalap berusia 24 tahun itu start dari posisi ke-15 di grid, tetapi finis di posisi ke-9 kalah 1 poin dari pemimpin klasemen Fabio Quartararo yang finis tepat di depannya.
Enea Bastianini: Tidak Ada Instruksi dari Ducati
Mengenai jalannya balapan, pembalap asal Rimini-Italia itu mengatakan, “Penting bagi saya untuk mendapatkan posisi bagus di start, dan menggunakan ban soft karena saya memutuskan untuk mengambilnya. Tapi itu cukup sulit karena tekanan udara di ban depan naik sangat cepat, ketika kita berada di belakang pembalap lain. Kemudian hal itu membuat sulit untuk menyalip pembalap lain, terutama pada rem. Dan ada Pecco di depan saya, yang kami tahu late braking sangat sulit.”
“Setelah itu tidak apa-apa, jika tidak ada begitu banyak pembalap di depan saya. Saya memacu kecepatan saya, secara konsisten 1:46 menit, tetapi saya tidak terlalu cepat di bagian akhir balapan. Saya pikir ban mengalami penurunan yang signifikan dalam 10 lap terakhir,” imbuh rekan setim Fabio Di Giannantonio itu.
Meski demikian, Bestia melaju dengan lap tercepatnya, “Ya, itu 3 atau 4 lap sebelum akhir karena saya benar-benar dalam limit untuk bersaing dengan Pecco dan Fabio. Jadi saya mengambil risiko, saya harus melakukan itu untuk bisa dekat dan mencoba menyalip di lap terakhir,” kata Bestia.
Kemudian Bagnaia berusaha menyalip Quartararo, namun runner-up di klasemen itu tumbang. Alhasil, tak ada lagi duel antara pembalap pabrikan Ducati masa depan.
Sebelumnya, terjadi duel antara Bastianini dan Pecco Bagnaia yang digadang-gadang akan mempersembahkan gelar dunia pembalap kepada Ducati musim ini. Apakah pembalap Gresini itu tidak mendapatkan instruksi dari balik dinding pit? “Tidak tidak. Saya pikir itu mungkin sudah direncanakan, tetapi saya tidak mendapatkan instruksi apa-apa,” pungkas Enea Bastianini.