Categories: MotoGP

Franco Morbidelli Pindah Ducati Bisa Gacor?

RiderTua.com – Tidak seperti murid Rossi yang lainnya yang memakai mesin V4 Ducati (Pecco, Marini, Bezzecchi) Morbi ditempatkan di tim Yamaha dengan mesin inline-4.. Sejauh ini, musim penuh pertamanya bersama tim pabrikan Yamaha menjadi bencana bagi Franco Morbidelli.  Dia kesulitan dengan racikan terbaru M1 2022. Dalam 15 dari 20 balapan musim ini, pembalap blasteran Brasil-Italia itu mencatatkan 4 kali crash dan hanya sekali finis di 10 besar (posisi 7 di Mandalika). Saat ini, Franky hanya berada di peringkat 19 dalam klasemen dengan 26 poin, sementara rekan setimnya Fabio Quartararo memimpin klasemen dengan 211 poin. Setelah dua kali crash, finis di posisi ke-17 di Aragon berarti nol poin lagi untuk Morbidelli. Pembalap berusia 27 tahun itu kesulitan dengan satu kelemahan khususnya selama akhir pekan.

Franco Morbidelli: Kehilangan Banyak Waktu di Sektor 1

Balapan akhir pekan di MotorLand Aragon juga menuntut banyak hal dari pembalap asal Roma-Italia itu. Posisi 20 di grid dan insiden di lap pertama membuat Morbidelli berada di ujung lintasan hingga lap 13. “Tentu saja, dua crash yang terjadi tepat di depan saya tidak membantu. Saya naik beberapa posisi setelah itu, tapi kecepatan saya tidak baik. Kami berharap lebih banyak,” ujar Franky menganalisa jalannya balapan.

Juara Dunia Moto2 2017 itu kesulitan sepanjang akhir pekan, terutama di Sektor 1. “Saya kehilangan banyak waktu di sana dibandingkan dengan yang lain. Saya juga tidak bisa meningkatkan performa saya di sana. Saya tidak memiliki kecepatan yang diperlukan di tikungan yang cepat dan mengalir saat ini,” imbuh rider murid Valentino Rossi itu.

Setelah 23 lap Morbidelli melewati garis finis di posisi ke-17 tanpa poin. Parahnya lagi, Morbidelli kalah 10 detik dari pengganti Andrea Dovizioso di WithU-Yamaha, Cal Crutchlow. Dan dua rookie MotoGP Darryn Binder (Yamaha) dan Fabio Di Giannantonio (Ducati) melintasi garis finis hanya 1 detik di belakang Morbidelli.

“Kami mencoba sesuatu untuk balapan yang seharusnya membuat saya lebih baik di tikungan cepat, tetapi saya tidak merasakan perubahan apa pun. Itu juga tidak meningkatkan kecepatan saya di tikungan. Saya memberikan yang maksimal dan membawa pulang motor dengan aman (tanpa crash). Setelah dua balapan di mana saya tidak finis, itu adalah tugas utama saya,” lanjut pemenang GP 11 kali itu mencoba menghibur dirinya sendiri.

“Kami benar-benar harus memahami apa yang saya butuhkan untuk menjadi lebih baik di tikungan cepat,” pungkas rider Yamaha itu. Mungkinkah dia bisa meminta Rossi (Boss-nya) untuk ditempatkan di mesin Ducati seperti murid yang lainnya?

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Wuling Cloud EV Tanpa Sunroof Seperti Alvez

RiderTua.com - Wuling Cloud EV menjadi pelengkap mobil listriknya di Indonesia setelah merilis Air EV dan Binguo. Model ini memiliki…

5 Mei 2024

Seres E1 yang Terjual Ratusan Unit, Tapi Jarang Terlihat di Jalan

RiderTua.com - Seres E1 menjadi salah satu mobil listrik yang dijual di Indonesia ketika pasarnya pertama kali dimulai disini. Meski…

5 Mei 2024

Aleix Espargaro Kesal : Zarco Harus Lebih Respect

RiderTua.com - Aleix Espargaro sangat tidak senang bersenggolan dengan Johann Zarco di GP Spanyol. Pertarungan mereka di Jerez berakhir ketika rider…

5 Mei 2024

Antrian Pesanan Toyota Vellfire Kini Mencapai Enam Bulan!

RiderTua.com - Toyota Alphard dan Vellfire di Indonesia kini mendapatkan model generasi terbarunya setelah sekian lama. Kedua mobil MPV mewah…

5 Mei 2024

Status Quo Kontrak Pembalap MotoGP : Ducati Panas..!

RiderTua.com - Sudah ada beberapa perubahan di bursa transfer fase awal MotoGP musim 2024. Saat ini 16 dari 22 pembalap…

5 Mei 2024

Skutik Italia yang Klasik, Lambretta Resmi Rilis G350 Series II

RiderTua.com - Lambretta, merupakan pabrikan motor asal Italia yang punya desain skutik klasik legendaris. Baru-baru ini mereka telah meluncurkan skutik…

5 Mei 2024