RiderTua.com – MotoGP Aragon dimulai dengan dua kali crash yang menimpa Fabio Quartararo dan Taka Nakagami. Marc Marquez harus menghentikan balapan comeback-nya setelah lap pertama usai terlibat dalam dua crash serius tak lama setelah start. Roda belakang rider Repsol Honda itu lost grip di tikungan 3, Quartararo menabrak bagian belakangnya dan terjatuh. Setelah kontak, Marquez kemudian mengalami masalah dengan RC213V-nya karena ada bagian fairing Yamaha yang tersangkut di motornya. Oleh karena itu, terjadilah tabrakan dengan Taka Nakagami yang kemudian juga terjatuh. Niat mencari ‘sekutu’ namun malah tidak membantu..
“Saya kehilangan grip bagian belakang di Tikungan 3 dan Fabio melakukan kontak. Motor bermasalah karena ada potongan motor Fabio di belakang. Ini benar-benar sial dan saya ingin meminta maaf kepada Taka dan Fabio,” kata Marquez dalam sebuah wawancara pasca balapan..
GP Aragon: Quartararo crash, Bastianini Kalahkan Bagnaia
Menanggapi insiden tersebut, Marc Marquez berkata, “Itu benar-benar nasib buruk. Di tikungan 3 saya mendapat momen, ekornya pecah dan sayangnya Fabio sangat dekat, seperti biasa di lap pertama. Saya merasakan sesuatu setelah kontak di tikungan 5 dan saat keluar dari tikungan 7 ketika saya mengaktifkan perangkat belakang, motor mulai mengunci roda belakang dan menarik ke kiri. Itu benar-benar nasib buruk.”
Sama seperti balapan di Misano, Pecco Bagnaia kembali terlibat duel epik untuk memperebutkan posisi pertama melawan calon rekan setimnya Enea Bastianini di Aragon. Namun kali ini nasib Bestia lebih beruntung. Kalau di Misano Pecco yang menang, kali ini gantian rider Gresini itu yang menang dengan terpaut hanya 0,042 detik.
Ujung tombak Aprilia Aleix Espargaro berhasil menyisihkan pembalap pabrikan Red Bull KTM Brad Binder untuk kembali naik podium untuk pertama kalinya sejak Mugello.
Sekarang Pecco hanya terpaut 10 poin di belakang Quartararo di klasemen Kejuaraan Dunia. Aleix Espargaro mengurangi defisitnya menjadi 17 poin. Dan Ducati berhasil menyabet Juara Dunia Konstruktor lebih awal.
Mengenai jalannya balapan, Enea Bastianini berkata, “Pada awalnya saya melakukan kontak dengan Aleix (Espargaro) dan akibatnya kehilangan beberapa posisi. Saya juga membuat beberapa kesalahan selama balapan, tetapi pada akhirnya saya bisa mengejar Pecco dan mengalahkannya.”
Pecco Bagnaia mengatakan, “Saya memberikan yang terbaik. Pada akhirnya, Enea memiliki cengkeraman lebih pada roda belakang. Di lap terakhir saya tidak punya kesempatan untuk menyalipnya lagi karena saya sudah mengambil banyak risiko di lap-lap sebelumnya.”
“Tahun ini balapan saya adalah tentang ketahanan. Itu adalah akhir pekan yang sulit, yang tidak dimulai dengan baik dengan dua kali crash. Tapi saya meningkat selangkah demi selangkah dan mencoba senyaman mungkin dalam balapan. Tidak mungkin mengikuti dua pembalap Ducati, tetapi finis ke-3 fantastis,” ujar Aleix Espargaro usai balapan.