MITSUBISHI RiderTua.com – Mitsubishi hanya memproduksi tiga mobil di Indonesia, yaitu Xpander, Pajero Sport, dan L300. Sehingga model selain itu masih didatangkan langsung dari luar negeri atau impor dalam bentuk CBU. Mungkin inilah mengapa Mitsubishi menjadi produsen yang melakukan impor mobil terbanyak pada bulan lalu. Tapi wajar jika produsen masih mengimpor mobilnya karena beberapa alasan.
Baca juga: Mitsubishi: Facelift Untuk Xpander Cross Disesuaikan Dengan Pasarnya
Mitsubishi Menjadi Produsen yang Mengimpor Banyak Mobil
Selama bulan Juli lalu, Mitsubishi mengimpor hingga 2.864 unit mobil dari luar negeri ke Indonesia. Memang angka ini cukup tinggi mengingat mereka hanya memproduksi tiga mobilnya secara lokal. Sementara sisanya seperti Triton hingga Outlander PHEV masih didatangkan dari luar negeri.
Triton sendiri diimpor langsung dari Thailand, sedangkan Outlander PHEV dari Jepang. Dulu mereka juga menjual model Eclipse Cross dari kampung halamannya, sebelum penjualannya dihentikan. Beberapa model ini masih didatangkan dari luar negeri karena belum memiliki tempat produksinya di Indonesia, atau belum memiliki teknologi PHEV disini.

Toyota dan Suzuki
Selain Mitsubishi, Toyota juga mengimpor banyak mobil, yaitu sebesar 2.667 unit, hanya selisih sekitar 200 unit. Jika dibandingkan dengan kompetitornya, Toyota memiliki banyak model yang didatangkan dari luar negeri. Dari Corolla Cross yang didatangkan dari Thailand, hingga trio MPV premium Alphard-Vellfire-Voxy dari Jepang.
Selanjutnya ada Suzuki yang mendatangkan unit CBU sebanyak 2.344 unit, dan kebanyakan unitnya didatangkan dari India. Kemudian Mazda dan Hyundai menyusul dengan impor masing-masing sebanyak 340 unit dan 211 unit. Untuk Mazda jelas karena mereka tidak memiliki pabrik produksinya sendiri di Indonesia.
Kemudian Hyundai masih mengimpor model seperti Palisade, Staria, serta Ioniq-Kona EV dari Korea Selatan. Namun model seperti Creta, Ioniq 5, dan Stargazer sudah diproduksi lokal.