Home MotoGP Aleix Espargaro: 44 Balapan Terlalu Banyak

    Aleix Espargaro: 44 Balapan Terlalu Banyak

    RiderTua.com – Sesaat sebelum GP Austria dimulai, Aleix Espargaro sempat sedikit panik saat start device pada Aprilia RS-GP-nya tidak berfungsi. Meski demikian, pembalap berusia 33 tahun itu memberikan segalanya pada seri ke-13 MotoGP di Spielberg. Bahkan dia mengatakan bahwa itu adalah balapan terbaik dalam karirnya. Namun, trek balap tidak terlalu bagus untuk motor dan banyak masalah menyertainya. Mengenai tambahan balapan sprint tahun depan Aleix berpendapat,”Saya yakin manajemen MotoGP percaya sprint race adalah yang terbaik untuk tontonan. Tapi saya tidak setuju pendapat ini, itu saja. Menurut saya, itu bukan solusi. Risikonya terlalu tinggi. 44 balapan terlalu banyak di kelas MotoGP,” katanya.. Bagaimana kalau gajinya pembalap juga naik dua kali lipat?… Mungkin beberapa pembalap setuju dengan ini.. ?

    Aleix Espargaro: 44 Balapan Terlalu Banyak

    “Kami mengubah geometri sepanjang akhir pekan. Kami banyak menggeser beban, memperpanjang jarak sumbu roda motor dan menurunkan pusat gravitasi. Kami sudah mencoba segalanya, tetapi motornya tidak mammpu mendekati apexnya. Saya mengerem sangat agresif dalam balapan, saya bahkan tidak tahu mengapa saya tidak melakukan satu kesalahan. Tetapi pada akhirnya saya menghancurkan ban dengan itu,” ujar Aleix Espargaro.Apakah dia akan kembali ke set-up motor Silverstone di Misano? “Ya, 100 persen,” jawab rider asal Spanyol yang kini tertinggal 32 poin dari pemimpin klasemen Fabio Quartararo (Yamaha) itu.

    Aleix Espargaro Holeshot Start Device Aprilia MotoGP

    “Saya tahu kami kehilangan poin di kejuaraan, tetapi saya sangat senang dengan penampilan saya. Sebagai seorang pembalap, saya tidak bisa berbuat lebih banyak. Kami sangat fokus sepanjang balapan dan menampilkan performa yang solid. Saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” lanjut Papa si kembar Max dan Mia itu.

    Espargaro melanjutkan, “Sekarang kami menantikan balapan di Misano, karena ini juga merupakan trek yang sangat sempit dan tidak akan mudah. Kami harus bertahan akhir pekan ini terlebih dahulu, sebelum kami balapan ke Aragon dan trek lain yang lebih cocok dengan motor saya.”

    Pembalap Aprilia itu juga berkomentar mengenai konsep Sprint Race baru untuk tahun 2023. “Saya yakin manajemen MotoGP percaya sprint race adalah ukuran terbaik untuk pertunjukan yang lebih baik dan untuk olahraga. Saya tidak setuju pendapat ini, itu saja. Menurut saya, itu bukan solusi. Risikonya terlalu tinggi. 44 balapan terlalu banyak di kelas MotoGP,” tegas rekan setim Maverick Vinales itu.

    “Mereka bilang itu waktu lintasan yang sama, tapi itu omong kosong. Karena itu tidak sama apakah kita mengikuti FP4 atau balapan yang mendapatkan poin. Tapi saya akan mencoba dan kami harus beradaptasi dengan kejuaraan. Sekarang itu pilihan mereka, kita harus menghadapinya. Tapi mungkin itu solusi yang bagus,” pungkas rider berusia 33 tahun itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini