Categories: MotoGP

Bos KTM Akui Brad Binder Tak Bisa Berbuat Banyak dengan Motornya

RiderTua.com – Berharap turun hujan?… CEO KTM Stefan Pierer mengharapkan ‘wet race’ pada balapan Minggu di Spielberg. Karena dalam kondisi seperti itu, tahun lalu Brad Binder mampu naik dari posisi 6 ke posisi 1 di lap terakhir GP Austria lantaran pembalap di 5 besar harus berganti ban hujan dan kembali ke pit. Pembalap asal Afrika Selatan itu melakukan ‘egg dance’ yang berani di atas ban slick dan sukses mencetak 25 poin.

Bos KTM: Brad Binder Tidak Bisa Berbuat Lebih Banyak dengan Motor Kami

Tapi trek tetap kering pada race hari Minggu, dan duo pembalap Red Bull-KTM Brad Binder (posisi start 12) hanya finis di posisi ke-7 dan rekan setimnya Miguel Oliveira finis ke-12 di GP Austria. “Jika pembalap kami start dari belakang, kami tidak bisa bertarung untuk memperebutkan posisi teratas. Jika kami memiliki kecepatan balapan di balapan kedua sejak start, kami akan melaju lebih jauh di atas lintasan. Sayangnya, drama kami dimulai saat latihan. Jika kita bisa menarik diri dari baris kedua, hasilnya akan berbeda. Tapi kami sedang mengusahakannya,” keluh anggota dewan KTM Hubert Trunkenpolz.

FYI, Pemenang GP Spielberg sejak 2016 adalah….

  1. 2016: Andrea Iannone (Ducati)
  2. 2017: Andrea Dovizioso (Ducati)
  3. 2018: Jorge Lorenzo (Ducati)
  4. 2019: Andrea Dovizioso (Ducati)
  5. 2020: Andrea Dovizioso (Ducati)
  6. 2020: Miguel Oliveira (KTM)
  7. 2021: Jorge Martin (Ducati)
  8. 2021: Brad Binder (KTM)
  9. 2022: Pecco Bagnaia (Ducati)

Pit Beirer selaku direktur motorsport KTM, telah melihat Brad Binder dan Miguel Oliveira lebih cepat dari hari ini di Red Bull Ring. “Dengan kurangnya grip, sepanjang akhir pekan kami kesulitan di sini. Itulah mengapa kami khawatir, ketika kami memulai balapan hari ini. Kami seharusnya tidak mengharapkan manuver klasik Brad Binder, di mana dia menyalip 8 lawan sekaligus. Di MotoGP, setiap tim dan setiap pembalap berada di level teratas, jadi tidak semudah itu menyalip lawan kita. Kami kesulitan dengan performa di trek ini sehingga Brad tidak bisa berbuat lebih banyak dengan motor kami,” ungkap bos berusia 49 tahun itu.

“Pemilihan ban sudah tepat, kita bisa melihatnya. Karena ban belakang soft mendapat tekanan nyata di 10 lap terakhir. Kami membuat pilihan ban yang tepat. Masalah kali ini bukan karena ban. Kami hanya tidak punya performa yang kami butuhkan untuk mendapatkan tempat di 5 besar,” imbuh bos asal Austria itu.

Runner-up motorcross 250cc 1999 itu menambahkan, “Brad tetap menjadi petarung bagi kami. Dia bertarung sampai akhir dan mengejar dengan cepat.”

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Dua Mobil Wuling Pimpin Penjualan Mobil Listrik di Q1 2024

RiderTua.com - Wuling sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualan mobil listriknya. Sebab dalam beberapa bulan terakhir, mereka…

4 Mei 2024

Tesla Dipastikan Takkan Terganggu Oleh Kehadiran BYD di Indonesia

RiderTua.com - Tesla mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Walau mereka hadir di…

4 Mei 2024

Toyota: Mobil Hybrid Masih Unggul Dari Mobil Listrik di Indonesia

RiderTua.com - Toyota masih memiliki sedikit model BEV yang dijual di Indonesia, dengan bZ4X sebagai model yang dijualnya sejauh ini.…

4 Mei 2024

Aleix Espargaro akan Ambil Keputusan Mengenai Masa Depannya di Mugello?

RiderTua.com - Aleix Espargaro saat ini menjalani musim ke-20 di kejuaraan dunia balap motor. Di dua kelas kecil yang masing-masing…

4 Mei 2024

GP Kazakhstan Diundur Tapi Tetap Digelar Musim Ini

RiderTua.com - Jumat (3/5/24) FIM, IRTA dan Dorna mengumumkan bahwa mereka terpaksa menunda balapan perdana GP Kazakhstan yang seharusnya berlangsung pada…

4 Mei 2024

Kehadiran Wuling Cloud EV Takkan Mengusik Binguo EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV telah dibuka pemesanannya di Indonesia setelah dua bulan diperlihatkan kepada publik. Mobil hatchback bertenaga listrik…

4 Mei 2024