Fokus! Perhatikan Winglet Buritan Desmo Pecco Bagnaia Ini

RiderTua.com – Seperti yang dijanjikan Ducati, Pecco mengeluarkan ‘sayap ekor monster’ di seri Austria. Terlihat ‘cukup’ tidak menimbulkan masalah bagi pembalap Lenovo Ducati itu, karena dia tetap saja bisa menang ‘Hat-trick’ (meskipun tanpa ekor tetap menang).. Mungkinkah efeknya kecil bagi motor dan ‘hanya’ untuk mengelabui lawan agar konsentrasinya terganggu (saat rival fokus pada pengembangan part mereka sendiri) dan mencoba menirunya? Bisa jadi ini hanya strategi mengecoh lawan.. (kata beberapa komentator) ?..

Faktanya Pecco Bagnaia mengalahkan Quartararo dengan selisih 0,4 detik di GP Austria.. Sehingga ini merupakan tiga kemenangan berturut-turut (hattrick) bagi pembalap Italia itu, meskipun Quartararo berusaha mendekatinya di lap akhir di Red Bull Ring.. Dan dua kemenangan sebelumnya Pecco tidak memakai winglet di buritan GP22-nya, artinya memakai atau tidak Pecco mungkin tetap bisa menang..

Untuk pertama kalinya dalam karirnya Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) mencetak hat-trick setelah memimpin dari awal sampai akhir dalam GP CryptoDATA Motorrad von sterreich yang menegangkan. Pada akhirnya, Pecco unggul 0,4 detik dari pemimpin Kejuaraan Dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha)..

Tidak pengaruh di Lap Pertama

Di depan 92.000 penonton, Bagnaia-lah yang menang di tikungan pertama (holeshot) atas Enea Bastianini (Gresini Racing), Miller berada di P3 dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) di posisi P4. Quartararo mendapatkan start yang bagus tetapi pada akhir lap pertama, Maverick Viñales (Aprilia Racing) menyalip pembalap Prancis itu. Aleix Espargaro (Aprilia Racing), perangkat holeshot-nya tidak aktif.. Mungkinkah itu pengaruh dari ekor yang dipakainya? mungkin tidak, karena yang berperan dalam fase start adalah perangkat pengatur ketinggian berkendara dan elektronik lainnya ( Launch Control, Anti Wheelie dll)

Insinyur Ducati mengklaim bahwa fungsi dari spoiler ‘ekor monster pokemon’ tersebut adalah terutama ditujukan untuk menambah stabilitas saat pengereman, tentunya saat berakselerasi maksimal di trek lurus dan kemudian menikung membutuhkan keseimbangan sisi belakang motor, sehingga buritan motor tidak mengambang dan geal-geol, ditahan oleh sayap tadi..?

© ridertua.com