RiderTua.com – Untuk 2 lap pertama MotoGP Prancis, Alex Rins menempatkan dirinya dalam posisi yang baik. Ada dua pembalap yakni Johann Zarco dan Marco Bezzecchi mendemonstrasikan latihan ‘MotoGPCross’ sebelum chicane Dunlop akhir pekan ini dalam latihan, tanpa sadar pembalap Suzuki MotoGP itu ‘meniru’nya dalam balapan dan crash di Sirkuit Bugatti Le Mans. Bagi orang yang berani, tidak ada jalan yang tidak dapat dilalui, namun melaju diatas gravel dengan speed 200 kpj butuh keberuntungan..
“Ini sangat menakutkan melaju di gravel yang sulit untuk dikendalikan. Pada saat itu kita harus mengendalikan motor pada kecepatan 200 km/jam. Dan pada saat yang sama melihat di mana pembalap lain berada. Saya mencoba menghindari tabrakan dengan Miller dan memperlambat sebanyak mungkin. Kemudian ketika saya lolos dari gravel dan kembali ke aspal, saya sedikit miring dan kehilangan kendali atas motor,” ujar pembalap berusia 26 tahun itu.
Alex Rins: Melaju di Gravel dengan Kecepatan 200 Km/jam
Alex Rins menambahkan, “Itu sangat menakutkan. Kami melakukan start yang bagus dan lap pertama yang bagus. Saya kemudian berada di posisi ke-3 di belakang Pecco Bagnaia dan tidak terburu-buru, saya membuat kemajuan yang baik. Kemudian saya masuk ke tikungan 1 di belakangnya dan mengerem di titik yang sama persis seperti di lap sebelumnya. Namun, dengan slipstream, saya terperangkap. Dan ketika saya menginjak rem, saya kehilangan kendali di bagian depan motor.”
Rins bukan satu-satunya korban crash dalam balapan tersebut. Hanya 17 dari 24 pembalap MotoGP yang finis di hadapan 110.003 penonton di sirkuit Bugatti. Menurut Rins, itu bukan level grip. “Cengkeramannya bagus. Suhunya 4 derajat lebih tinggi ketimbang di FP4, tapi level gripnya cukup bagus,” tegasnya.
Apakah Rins mengalami masalah tekanan ban? “Saya tidak punya cukup waktu untuk itu,” tepis rekan setim Joan Mir itu sambil tertawa. Pasalnya, dia crash di awal lap ketiga dan menyerah pada balapan 2 lap kemudian. Dengan nirpoin 2 kali berturut-turut, jaraknya dengan pemimpin klasemen Quartararo bertambah menjadi 33 poin.
“Sayang sekali. Kami menunjukkan balapan akhir pekan yang sangat bagus. Kami kompetitif di semua sesi. Kami berakhir P8 di kualifikasi dan mulai dari P7 setelah penalti melawan Zarco. Tapi kita tahu kenapa aku crash. Sekarang kami mencoba memikirkan balapan berikutnya di Mugello. Itu ‘negara’nya Ducati pasti akan sangat sulit. Dulu kami membukukan hasil yang baik di sana. Saya pikir kami bisa menunjukkan balapan yang bagus dengan motor yang sedikit lebih bertenaga,” pungkas istri Alexadra Perez itu.