RiderTua.com – Bos tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis merefleksikan kasus Vinales bahwa dengan melihat masalah itu ke belakang, mereka bisa mengantisipasi hal itu agar tidak terulang.. Salah satu masalah yang selalu dituntut para pembalap Yamaha adalah kurangnya top speed, sebuah kelemahan yang jelas, terutama melawan Ducati.. Dan hubungan Vinales dengan Yamaha yang sudah terjalin selama lima musim benar-benar retak.. Kekacauan yang sama bisa terulang dengan Quartararo.. Namun, sebagai manajer, gonjang-ganjing Maverick Vinales akan menjadi pelajaran untuk masa depan…
Kasus Vinales Jangan Terulang di Quartararo
Lin Jarvis memiliki cukup waktu untuk mengakhiri tahun fiskal 2021 dengan penyelesaian yang bijak. Gelar Juara Dunia MotoGP direngkuh Fabio Quartararo, di WSBK, mahkota juga diberikan kepada pembalap Yamaha Toprak Razgatlioglu . Namun, ada situasi krisis internal yang bisa menimbulkan kerusakan tambahan jika Fabio Quartararo dan timnya tidak berhasil menempatkan diri mereka dalam keributan ini.
Tujuannya tidak mengulang kembali insiden seperti itu di dalam garasinya.. “Kami jelas memiliki masalah karena Maverick tidak konsisten sepanjang tahun, maka kami telah mencapai titik krisis, secara global di Assen di mana dia meminta untuk pergi. Anda tahu, dia tidak senang, dia ingin pergi dan melanjutkan. Kisah ini diceritakan dengan baik: pada saat itu, kami sepakat “Oke, itu bagus” “.
“Dengan melihat ke belakang… Kita bisa … Mengantisipasi itu … Sulit karena sesuatu terjadi dan berkembang ketika kita tidak menduganya… Maksud saya, ketika Maverick memperbarui kontrak dengan kami selama 2 tahun dan Valentino berada di awal, saya mungkin akan mengatakan bahwa kami memiliki tim terkuat di grid untuk memulai tahun ini. Maverick berada di tahun kelimanya dan biasanya harus berkembang menjadi pemimpin tim, karena sebelum itu, Valentino selalu ada di sana. Valentino, tentu saja, begitu banyak sejarah dan hubungan dengan Yamaha yang terkadang bisa membayangi. rekan setimnya. Jadi dia (Vinales) memulai dengan sangat baik”.
Jarvis mengakhiri… “Beberapa hal mengejutkan Anda. Sulit untuk mengelola pada saat itu karena itu benar-benar baru, saya belum pernah berada dalam situasi ini sebelumnya, pertengahan musim, seperti itu. Tetapi setelah mengatakan itu, saya pikir kami akhirnya menangani ini dengan cara terbaik, dan kami cukup nyaman dengan grup yang telah kami kumpulkan ”.
