RiderTua.com – Yamaha mendominasi dalam jumlah motor dan klasemen di WSSP.. Di ajang superbike kelas 600cc empat silinder itu tahun depan akan diadu dengan motor hampir 1000cc dengan dua silinder. Menurut manajer Ducati: Regenerasi WSBK Ducati terbantu dengan aturan baru sehingga Panigale 955 V2 (955cc dua silinder) bisa masuk dalam kelas supersport (WorldSSP 600)… Nicolo Bulega di tim Aruba.it, Oliver Bayliss di Barni dan Randy Krummenacher dan Max Kofler di CM Racing. Ini adalah nama 4 pembalap Ducati yang dikonfirmasi di Kejuaraan Dunia Supersport 2022. Tim lain sedang mempertimbangkan untuk pindah ke merek premium asal Italia itu, yang akan menjadi bagian dari kategori menengah WSBK untuk pertama kalinya sejak pertengahan tahun 2000-an. Koordinator teknis Ducati, Marco Zambenedetti berbicara tentang penampilan perdana Nicolo Bulega di Jerez.
WorldSupersport: Yamaha R6 Vs Ducati Panigale 955 V2
Yang pertama balapan dengan konfigurasi mesin 955 V2 yang sebagian besar sesuai dengan peraturan yang ditentukan untuk tahun depan, adalah pembalap lama GP Nicolo Bulega di Jerez pada Rabu dan Kamis lalu. Setelah 4 tahun di Kejuaraan Dunia Moto3 dan 3 musim di kelas Moto2, pergantian itu jelas tidak mudah. Pembalap berusia 22 tahun itu berbicara tentang ‘kejutan kecil’.

“Tujuan dari kemitraan antara Aruba dan Ducati adalah untuk memudahkan pembalap muda masuk ke Kejuaraan Dunia Superbike, seperti yang kami lakukan di kelas Superstock sebelumnya,” kata Koordinator Teknis Ducati Marco Zambenedetti.
“Begitulah kami melakukannya dengan Michael Rinaldi, sekarang kami ingin mencapai sesuatu yang serupa. Jadi kami sangat senang dengan keputusan Dorna untuk membuka kelas untuk kami. Karena kami yakin balapan akan semakin baik dengan motor kami. Namun, kami terlambat karena aturannya terlambat diterbitkan. Di Jerez kami dapat mengumpulkan informasi penting tentang bagaimana motor berperilaku,” imbuhnya.
Aturan teknis untuk Kejuaraan Dunia Supersport tahun depan, sesuai dengan keiniginan Ducati. Direktur Teknis FIM SBK, Scott Smart bekerja saat tes dan di trek balap untuk menemukan keseimbangan akhir untuk motor yang dilombakan.
Singkatnya aturan baru itu adalah:
- Mesin dengan kubikasi 600cc dan mesin 4 silinder,
- Mesin 3 silinder bisa dengan kubikasi hingga 800cc,
- Mesin 2 silinder hingga hampir 1000cc
Di mana bisa dibawa ke tingkat yang hampir sama ( kelas WSSP ) melalui pembukaan katup throttle maksimum yang diizinkan. Selain itu semua dikendalikan dan dipantau melalui elektronik standar dari MecTronik.