RiderTua.com – Creta sudah resmi diluncurkan di Indonesia, dan akan segera dirakit di pabrik barunya Hyundai di Cikarang. Namun mereka masih berharap besar pada insentif PPnBM yang bisa meningkatkan penjualannya. Sayangnya produksi Creta baru akan dimulai pada tahun depan, itupun setelah masa berlaku insentif berakhir. Sehingga Hyundai berharap ada perpanjangan insentif dari pemerintah.
Baca juga: Selain Creta, Mobil Hyundai Lainnya Bakal Dirakit di Indonesia
Produksi Creta Baru Dimulai Bulan Januari 2022
Creta menjadi mobil SUV terbaru selanjutnya dari Hyundai setelah Kona EV dan Palisade. Desainnya mengambil desain grille dari model Tucson generasi terbaru atau pikap double cabin Santa Cruz. Tentu ini menjadikannya daya tarik bagi konsumen, mengingat sosok All New Tucson belum terlihat di Tanah Air sampai sekarang.
Walau sudah mendapat banyak pesanan, Hyundai Motor Indonesia (HMI) mengaku kalau produksinya baru bisa dimulai tahun depan. Namun disinilah mereka menemui masalah yang berkaitan dengan insentif PPnBM. Sebab akhir tahun ini akan menjadi batas akhir insentif pajak mobil tersebut.

Sudah Penuhi Syarat
Hyundai sepertinya sudah mengincar insentif untuk Creta, mengingat semua mobilnya tak mendapat insentif PPnBM. Apalagi Creta disebut sudah memenuhi syarat yang berlaku untuk bisa mendapatkan keringanan tersebut. Tapi karena produksinya dimulai tahun depan, otomatis Creta tak bisa mendapatkan insentif.
Kalau sudah begini, Hyundai berharap pemerintah dapat memberikan perpanjangan insentif PPnBM di Indonesia sampai tahun depan. Dengan begitu, penjualan mobilnya bisa ditingkatkan lebih jauh lagi ketika mereka fokus berjualan mobil listrik. Tak hanya penjualan Hyundai, tetapi juga semua penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo sendiri sudah mengusahakan untuk memperpanjang masa berlaku insentif PPnBM 100 persen kepada pemerintah. Sampai sekarang belum ada kepastian mengenai itu, setidaknya untuk saat ini.