RiderTua.com – Enea Bastianini versus Jorge Martin: Senjata yang tidak setara… Pembalap Avintia Ducati itu kalah melawan rekan semereknya Jorge Martin, dalam perebutan gelar rookie MotoGP terbaik pada 2021 di final musim di Valencia. Hasil 10 besar ke-6 berturut-turut tidak cukup bagi Enea Bastianini untuk mempertahankan keunggulan tipis di peringkat rookie terbaik. Pole setter Jorge Martin terlalu kuat dengan finis di tempat ke-2. Pembalap Pramac Ducati itu menempati peringkat 9 dalam klasemen keseluruhan di Kejuaraan Dunia, unggul 9 poin dari Bastianini. Le Bestia masih bisa puas dengan finis di posisi ke-8 setelah melakukan pengejaran dari posisi ke-18 di grid. Bagaimana jika Bastianini di tim Pramac gantikan Zarco, pasukan Ducati semakin menakutkan..
Martin Vs Bastianini: Senjata yang Tak Setara
Untuk musim pertamanya di kelas MotoGP, juara dunia Moto2 tahun 2020 menorehkan 2 podium dan berada di peringkat 11 di Kejuaraan Dunia. “Itu adalah musim yang luar biasa, kami melakukan hal-hal yang baik dan balapan yang juga baik. Race hari Minggu ini pada akhirnya berjalan cukup baik, tetapi tetap sedikit mengecewakan pada hari Sabtu. Karena itu bisa saja berbeda. Tapi kami memiliki kecepatan yang bagus dan memberikan segalanya. Saya melihat yang lain di depan saya, tetapi sayangnya kami benar-benar berada di limit,” ujar pembalap asal Italia itu.
Mengenai perebutan gelar ‘Rookie of the Year’, dimana dia kalah di balapan terakhir, Bastianini menambahkan, “Sayangnya itu bukan balapan melawan Jorge. Tapi giliran kami dan kami menekannya. Secara keseluruhan, itu bagus, saya puas.”
Sebagai pengingat, pembalap Avintia itu mengendarai Desmosedici GP19. Sementara rekan semereknya itu duduk di Ducati 2021 di Pramac Racing. “Itu tidak mudah, tapi kami sudah dekat. Bahwa saya gagal, itu sedikit mengganggu saya. Saya lebih puas dengan balapan ketimbang dengan hal lain,” ringkas Bestia.
Bastianini menempati peringkat 11 secara keseluruhan dengan mengoleksi 102 poin. “Kami dekat, tapi tidak apa-apa,” tegas pembalap berusia 23 tahun itu. Untuk musim mendatang, rencananya Gresini Ducati akan memberinya Desmosedici GP21 dan sekali lagi bukan motor terbaru (GP22). Setidaknya harus ada pembaruan.
