RiderTua.com – Zarco: Bertarung untuk masuk 4 besar dalam klasemen… Sebelum balapan MotoGP seri ke-17 di Portimao, secara teoritis Johann Zarco masih memiliki peluang untuk menempati peringkat 3 di klasemen. Meski Joan Mir (Suzuki) berhasil mengamankan posisi itu, pembalap Pramac-Ducati itu senang dengan performanya yang menanjak. Dengan posisi ke-5 di sesi kualifikasi, rider asal Prancis itu telah menunjukkan bahwa dia dapat diharapkan di Autodromo Internacional do Algarve di Portimao. “Kualifikasi adalah konfirmasi yang baik dari kecepatan yang kami miliki akhir pekan ini. Saya merasa baik-baik saja dan bahkan berpikir, bahwa saya bisa bertarung untuk podium,” tegas pembalap berusia 31 tahun itu. Coba dulu Yamaha menahan pembalap ini dan tidak membiarkannya ‘melanglang buana’ ke KTM, Honda dan Ducati, dia sudah salto berkali-kali..
Zarco: Bertarung untuk Masuk 4 Besar Dalam Klasemen
Dalam balapan tersebut, Zarco finis di posisi ke-5, kalah 7,882 detik di belakang rekan sesama merek dan pemenang Pecco Bagnaia. “Kami telah memutuskan memakai ban belakang hard. Dengan kompon ini kita biasanya memiliki keuntungan dalam 5 lap terakhir, dan saya sedang dalam perjalanan untuk mengambil keuntungan dari itu. Karena red flag, saya berakhir di urutan ke-5. Tetap saja, saya senang dengan hasilnya,” kata rider asal Prancis, yang berhasil melewati garis finis di tempat ke-5 di GP Emilia Romagna.
Namun, finis ke-5 ini memiliki rasa pahit. Karena harapan Zarco untuk bertengger di peringkat 3 dalam klasemen, pupus. Joan Mir (Suzuki) yang finis ke-2 sehingga berhasil meraih 20 poin, kini unggul 32 poin dari Zarco di klasemen keseluruhan dengan 1 balapan tersisa.
“Mir seorang juara dunia, dia kuat sepanjang akhir pekan. Dengan 20 poin, dia mengamankan peringkat ke-3 di kejuaraan, sehingga tak ada peluang untuk saya. Tapi saya tetap bersaing untuk masuk 4 besar,” ujar Zarco optimis.
Pembalap Pramac Ducati itu kemudian berkomentar tentang penampilannya dalam balapan. “Saya kehilangan terlalu banyak waktu di awal dan di lap pertama. Di beberapa tikungan pertama saya tidak percaya dengan roda depan, saya takut jatuh. Pembalap lain lebih percaya diri di area ini dan bisa mencoba lebih banyak di sana,” kata rekan setim Jorge Martin itu.
“Akibatnya, mereka menahan saya dan saya tidak bisa mendapatkan kecepatan yang baik sejak awal. Ini adalah titik lemah saya, tetapi saya bekerja keras pada titik ini dan menganalisis semuanya. Saya sudah banyak meningkatkan fase awal saya sejak awal musim.”
“Pada akhir balapan saya merasa jauh lebih bugar ketimbang beberapa balapan terakhir karena perasaan saya terhadap motor telah kembali. Mengakhiri musim seperti ini membuat saya sangat bahagia,” pungkas Zarco.