Home MotoGP Pecco: Tekanan Publik atau Masalah Ban?

    Pecco: Tekanan Publik atau Masalah Ban?

    Pecco Bagnaia:
    Pecco - Panigale V2

    RiderTua.com – Francesco ‘Pecco’ Bagnaia menjalani tahun terbaiknya di 2021 di kelas utama. Pembalap Italia itu memenangkan dua kemenangan pertamanya di kelas MotoGP, termasuk di balapan rumahnya (Misano-1). Berlaga di ‘balapan rumah’ selalu menjadi momen spesial. Beberapa pembalap, seperti Scott Redding atau Casey Stoner, selalu senang tampil di balapan rumahnya. Di sisi lain, yang lain menyerah pada tekanan publik, seperti Johann Zarco, yang belum pernah memenangkan Grand Prix Prancis…! Untuk Pecco, ini lebih rumit. Dalam tujuh balapan MotoGP yang dipertandingkan di tanah Italia (dua di Mugello dan lima di Misano), runner-up MotoGP 2021 itu telah jatuh lima kali… Bukan itu saja: Dari lima kejatuhan ini, tiga terjadi saat Pecco memimpin balapan. Namun menurut beberapa pendapat Pecco dan Miller ( Ducati team) crash di Misano karena salah memilih ban, alasannya keduanya sama-sama jatuh dan Miller orang Australia (bukan balapan rumahnya).. 😀

    Pecco: Tekanan Publik atau Masalah Ban?

    Kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya di MotoGP. Jatuh saat menjadi pemimpin balapan, terutama di kelas utama. Apa nasib buruk juga berperan?.. Dari 19 balapan yang dipertandingkan di tanah kelahirannya, 11 kali dia tidak finis diluar zona poin (termasuk jatuh), atau 57,9%. Francesco Pecco Bagnaia 4

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Memang, ketika kita melihat musim 2021 secara rinci, Grand Prix Italia memainkan peran yang menentukan dalam perlombaan untuk penobatan gelar. Meskipun bisa dikatakan ini adalah saat “momentum” musim yang sedang berpihak pada Fabio Quartararo. Bagnaia kemudian menjadi lebih berhati-hati, dan tidak kembali ke podium sebelum putaran kedua Austria. Dalam lima balapan pertama musim ini, tim resmi Ducati mencetak 79 poin, dibandingkan 55 poin dalam lima seri setelah Mugello.

    Patut diingat bahwa Pecco telah meraih dua kemenangan di Misano (2018 dan 2021), selain telah mencetak tiga podium lainnya di Italia. Itu artinya Pecco bukan tertekan oleh publik Italia, namun ada sesuat yang kurang dengan strategi balapan… salah satunya ban, dan kita lihat bagaimana strategi mereka untuk 2022…

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini