RiderTua.com – Pecco Bagnaia berujar, Fabio Quartararo adalah pembalap yang hebat… El Diablo menggambarkan tempat ke-2 di GP Amerika lalu sebagai podium terpenting dalam karirnya. Dengan 3 balapan tersisa, pemimpin klasemen itu kini unggul 52 poin atas satu-satunya saingannya Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, yang sebelumnya meraih dua kemenangan berturut-turut di Aragon dan Misano. Pembalap pabrikan Yamaha itu akan mendapatkan match point pertamanya dalam dua minggu di Misano akhir bulan ini, setelah dua gelar CEV Moto3 dan awal musim yang beragam untuk karir balap-nya. Di usia 22 tahun, dia akan dinobatkan sebagai juara dunia untuk pertama kalinya di kelas utama MotoGP. Sementara itu Bagnaia ingin mengulang kemenangan September lalu di Misano, namun saat ini di MotoGP tidak ada yang bisa ditebak, sulit mendominasi, pemenang lain muncul di sirkuit yang sama, meski hanya selisih seminggu sangat mungkin..
Pecco Bagnaia: Fabio adalah Pembalap yang Hebat
Dengan situasi ini, bagaimana Bagnaia mempersiapkan GP Misano kedua? Bagaimanapun, pembalap pabrikan Ducati itu merayakan kemenangan kandang pada bulan September lalu disini. “Target saya adalah melanjutkan jalan ini, bekerja dan menjadi lebih baik setiap saat,” tegas pembalap berusia 24 tahun itu.
“Saya pasti tidak akan menyerah. Tapi Fabio telah melakukan pekerjaan dengan baik sejak awal musim, dia yang tercepat di awal dan juga pembalap yang paling konsisten. Dia benar-benar pembalap yang hebat,” ujar Pecco, memuji Quartararo.
Pembalap murid VR46 itu tahu di mana dia meninggalkan poin-poin penting, dimulai dari crash yang dialaminya di awal GP Italia pada 30 Mei. “Setelah Mugello, kami sedikit melupakan tujuan kami sampai Assen. Namun, setelah jeda musim panas, kami menemukan perasaan yang sama seperti di awal musim, atau bahkan mungkin lebih baik. Mulai dari Austria dan seterusnya saya selalu kompetitif. Kami mengalami sedikit nasib buruk di Austria dan Silverstone, tapi begitulah adanya. Kami sekarang tertinggal 52 poin, tetapi kami melakukannya dengan maksimal. Makanya enggak apa-apa,” kata Juara Dunia Moto2 2018 itu usai finis ke-3 di Austin.
“Kami melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam 3 atau 4 balapan terakhir ini. Kami belajar, kami meningkat dan saya pikir kami lebih kompetitif,” pungkas Pecco puas.