RiderTua.com – Rekan setimnya Jack Miller memberi jalan bagi Bagnaia, tetapi ini bukan kesepakatan. “Saya pikir Jack melakukannya atas kehendaknya sendiri. Saya mengejar 0,5 detik per lap dan dia tidak memaksa saya untuk melakukan manuver agresif. Dia membiarkan saya menyalipnya. Saya harus berterima kasih padanya, juga untuk FP4. Saya pikir kami bekerja dengan baik sebagai sebuah tim dan kami selalu saling membantu. Kami melakukan pekerjaan yang sempurna,” ungkap Pecco Bagnaia mengenai peran Miller. Selama rekan setim bisa membantu kenapa tidak. Kenapa di tim lain tidak terlihat? masalahnya baik di Honda dan Yamaha selain Quartararo dan Marquez, pembalap lain masih sibuk membantu dirinya sendiri. Di F1 team order menjadi tradisi.. Bahkan dulu di awal Kejuaraan Dunia F1, legal bagi seorang pembalap untuk menyerahkan mobilnya selama balapan kepada pemimpin tim, jika mobilnya mogok.
Miller Melakukannya atas Kehendaknya Sendiri
Pada akhirnya, Jorge Martin adalah rekan merek lain Pecco yang mengejar podium. Namun, rookie tim Pramac itu jelas mengalami kesulitan dan diberi hukuman long lap penalty karena menempuh jalan pintas.
“Saya melihat dia (Martin) dalam masalah lebih dari saya. Dan saya tidak memaksakan manuver menyalip karena saya melihat dia akan langsung masuk ke Tikungan 5. Jadi dia membiarkan saya menyalipnya. Trek ini tidak mudah untuk pemula (termasuk dirinya), dan terlebih lagi dengan rintangan ini, dia melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Pecco.
Jorge Martin menutup balapan Texas dengan finish di tempat kelima yang sangat baik, meskipun melihat kemungkinan naik podium hilang di akhir lap. Tim Pramac Racing dari Madrid melakukan kesalahan di akhir lap dengan memotong tikungan 4, sehingga Race Direction memberikan penalti long lap padanya saat mencoba mempertahankan diri dari serangan comeback Pecco Bagnaia.
