RiderTua.com – Sementara pembalap Honda lain kesulitan dengan RC213V versi terbaru, Marc Marquez tampil paling bagus dan menjadi pembalap terbaik di tim sayap emas. Namun dia berujar, “Saya tidak ingin menjadi pembalap Honda terbaik, saya ingin menjadi yang terbaik di dunia,” katanya. Marc Marquez mengalami cedera panjang dan sulit. Juara dunia 8 kali itu tahu, betapa sulitnya untuk tetap termotivasi ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Dan dia mengatakan terus terang, “Jika kita menang, sangat mudah untuk menjaga motivasi kita dan mengabaikan orang lain dan semua komentar,” kata Marc Marquez.. Rider Repsol Honda ini juga mengetahui kekurangannya. Dalam beberapa bulan terakhir pembalap berusia 28 tahun itu harus menjalani beberapa operasi pada lengan kanannya, dan istirahat panjang dari cedera sebelum dia comeback dan finis di posisi ke-7 di GP Portugal.
Marc Marquez: Tidak Ingin Jadi Pembalap Terbaik Honda
“Jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, maka kita harus cerdas dan memutuskan apa yang kita inginkan. Secara mental saya lebih merasa terlindungi sekarang, saya telah belajar menghadapi situasi sulit secara berbeda,” katanya.
“Saya telah belajar bahwa saya harus menjaga tubuh saya dengan baik. Jika kita bisa melakukannya, kita bisa mengikuti banyak balapan. Tetapi jika kita tersiksa oleh masalah fisik, maka ini juga mempengaruhi sisi mental. Itu sulit, karena bahkan saat kita melakukan perjalanan sehari-hari, kita selalu memikirkan lengan kita karena terkadang masih terasa sakit,” imbuh pembalap kakak Alex Marquez itu menggambarkan kondisinya.
“Saya tidak bisa lagi membalap seperti yang saya inginkan, jika saya mencoba sesuatu yang dulunya berhasil (penyelamatan ekstrem), sekarang akan terjatuh. Sulit untuk memahami bagaimana menghindari kesalahan tertentu. Dan terkadang niat kita sendiri adalah satu hal, tetapi apa yang sebenarnya terjadi adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Misalnya, ketika saya crash di Silverstone, saya belajar bahwa saya harus menjaga sedikit jarak dalam duel. Saya belum siap untuk duel yang sangat dekat,” ungkap rider asal Spanyol, yang ambisinya untuk menang belum luntur karena istirahat dari cedera yang panjang.
“Kami harus berkembang, sekitar 0,1 detik per lap. Kami harus bisa cepat di setiap trek. Kami pembalap Honda harus bertarung untuk posisi teratas di setiap trek. Tapi kita jauh. Saya tidak ingin menjadi pembalap Honda terbaik, saya ingin menjadi yang terbaik di dunia. Jadi kami semua pembalap Honda harus bekerja sama dengan para insinyur HRC untuk meningkatkan motor dan keterampilan kami,” tegas Marc Marquez.