RiderTua.com – Usai balapan Aragon, Ducati Corse Sporting Director, Paolo Ciabatti mengatakan kepada wartawan, “Bagnaia telah menghilangkan beban dengan mengalahkan Marquez, raja Aragon.. Bukan balapan yang mudah bagi Pecco karena Marc mengikutinya seperti bayangan.. Pecco cukup bagus bisa menangkis serangan dari Marquez dan pada akhirnya Marc membuat kesalahan dengan masuk ke area green (melebar). Saat itulah kami bisa menikmati kemenangan. Sekarang kami telah memulihkan poin atas Quartararo, kami akan berjuang untuk gelar hingga terakhir,” kata Ciabatti..
Ciabatti: Pecco Hilangkan Beban dengan Mengalahkan Marquez, Raja Aragon!
Kemenangan Bagnaia di Aragon adalah salah satu yang ditunggu-tunggu dan diinginkan oleh seluruh tim Ducati, tetapi tidak ada yang akan membayangkan bahwa Pecco akan mendapatkannya dengan cara ini, yaitu dengan mengalahkan Marc Marquez, di rumahnya, di salah satu sirkuit favoritnya.
Memang bukan balapan yang mudah, karena Marc mengikutinya seperti bayangan, Marc menyerang pembalap Ducati itu secara terus menerus, di tiga lap terakhir. Bagnaia sangat bagus dalam menangkis setiap serangan dengan serangan balik, dan tetap berpikiran jernih sampai serangan terakhir yang putus asa dari lawan, di mana Marquez melebar jauh, ke area hijau, dan memberikan kemenangan kepada pembalap Italia itu.
“Kami telah menunggu kemenangan ini untuk waktu yang lama, saya akan mengatakan terlalu lama dibandingkan dengan apa yang telah ditunjukkan Pecco sejauh ini.. Dia pantas mendapatkannya sebelumnya, di Austria dan kemudian di Portimao ketika mereka mendapatkan posisi pole-nya. Kali ini dia selalu cepat. Kami melihat balapan antara dua pembalap, salah satunya kita tahu seberapa kuat dia (Marquez), apalagi di sini di Aragon di mana dia selalu sangat cepat,” kata Paolo Ciabatti ..
“Bagnaia ibarat berdarah dingin, dan pada akhirnya Marc membuat kesalahan. Lap terakhir sangat menegangkan. Kami tahu betapa agresifnya Marc, sampai memaksa lawannya melakukan kesalahan, tetapi Pecco pandai menangkis serangan dan pada akhirnya Marc sendiri melakukan kesalahan dengan masuk ke area hijau. Saat itu kami bisa menikmati kemenangan di garis finish terakhir. Pecco telah terbukti sebagai pembalap teratas”.
“Sekarang kami telah memmangkas poin dari Fabio Quartararo, kami berada di -53 di mana ada lima balapan tersisa di kejuaraan dunia: kami akan berjuang untuk gelar sampai akhir. Pecco tidak merasakan tekanan, dia dingin seperti kita, dia dari Piedmont (wilayah Italia yang berbatasan dengan Prancis dan Swiss). Di sini dia menghilangkan beban di lintasan yang tidak bersahabat dan bertarung melawan Raja Aragon. Di masa lalu, sebenarnya, Aragon tidak memberi kami banyak kepuasan, tetapi kali ini kami melaju cepat sejak awal dengan setingan dari Silverstone berkat para teknisi kami. Dan sekarang kita berada di puncak klasifikasi konstruktor. Cara terbaik untuk tiba di Misano dengan senyuman,” pungkas Ducati MotoGP Project Director itu..
