RiderTua.com – Dalam balapan, apapun bisa terjadi. Dengan 7 kemenangan ( Marc=5, Stoner=1, Pedrosa=1), sulit untuk mengalahkan Honda di Aragon. Apakah Honda melalui Marc Marquez akan mampu mempertahankan kemenangan di MotorLand Aragon?.. Marquez meraih 5 kemenangan di kelas utama, meskipun dia tidak menjadi starter di salah satu musim 2020. Berkat dia pula, Honda menjadi pabrikan tersukses dengan membukukan total 7 kemenangan. Dua kesuksesan Honda lainnya diraih oleh Casey Stoner (2011) dan Dani Pedrosa (2012). Selain 5 kali menang di kelas MotoGP, Marc juga meraih 5 kali pole position disana. Pabrikan terkuat kedua di Aragon adalah Yamaha (Lorenzo dan Morbidelli), kemudian Ducati dengan Stoner dan Nicky Hayden.. Suzuki dengan Alex Rins juga tidak boleh diremehkan…
Dengan 7 Kemenangan, Sulit untuk Mengalahkan Honda di Aragon
Tapi tidak hanya Honda yang bisa membanggakan kesuksesannya di Aragon. Yamaha berhasil memenangkan balapan sebanyak 3 kali. Jorge Lorenzo memenangkan dua balapan yakni pada 2014 dan 2015, dan Franco Morbidelli tahun lalu di GP Teruel.
Tapi dulu Ducati juga melakukannya dengan baik. Secara keseluruhan, ada 5 podium yang dirayakan The Reds dari Panigale. Casey Stoner berjaya di tahun 2010. Saat itu Nicky Hayden membukukan hasil yang kuat.
Setelah kesuksesan Alex Rins tahun lalu, Suzuki juga tidak boleh diremehkan. Terutama karena pembalap asal Spanyol itu juga mampu menarik perhatian di Silverstone. Grafik performanya mengarah ke atas.
Hasil terbaik Aprilia adalah dua kali finis di tempat ke-6 bersama Aleix Espargaro. Dan tahun lalu, KTM meraih P4 dengan pembalap Honda hari ini Pol Espargaro.
Melihat kembali sejarah, terlihat hanya dua pembalap yang mampu meraih pole position sejak edisi pertama. Marc Marquez juga merupakan salah satu favorit besar dalam hal mengejar waktu, karena dia berada di 5 besar dari 7 balapan di Aragon pada race hari Minggu.
Berita buruk untuk semua penggemar Valentino Rossi. MotorLand Aragon adalah salah satu dari hanya 5 trek balap yang tidak pernah dimenangkan oleh pembalap asal Italia itu. Pembalap berusia 42 tahun itu juga tidak beruntung di Austin, Red Bull Ring, Buriram dan Istanbul.
Takaaki Nakagami akan merayakan hari istimewa. Pembalap berusia 29 tahun dari tim balap LCR Honda Idemitsu itu akan menjadi pembalap Jepang pertama yang mencapai 200 GP di Spanyol.
