RiderTua.com – Manajer Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano berujar, RS-GP diracik oleh sejumlah insinyur yang datang dari berbagai tempat seperti tim balap Suzuki, Ducati dan disiplin balap lain seperti dari McLaren, Lamborghini, Ferrari dan Mercedes. Tentu sebuah tantangan menggabungkan pemikiran atau ide dari ‘dua dunia’ yang berbeda.. Bahkan jika kita melihat tampang RS-GP dari depan mirip mobil formula-1 dalam bentuk mini di bagian wingletnya.. Seperti yang dikatakan Aleix RS-GP manuvernya ‘mendekati’ motor inline-4, namun powernya juga tak kalah ganas dengan mesin V4 lainnya.. Sesuai asal insinyur-nya, sementara jika dari Ducati jelas mereka akan meniru kekuatan mesinnya, dan dari Suzuki ingin menjadi motor ‘Si Gesit Irit’…
Aprilia RS-GP Gabungan Suzuki dan Ducati
Aprilia menjadi sorotan musim ini setelah berhasil mendapatkan podium pertama mereka, Romano Albesiano berujar,” Saya sangat bangga. Kami telah mencapai tingkat kinerja yang baik di hampir semua sirkuit. Kami fokus pada beberapa titik lemah yang kami miliki di masa lalu dan saya akan mengatakan bahwa kami telah 90% menyelesaikannya. Untuk pengembangan yang stabil di masa depan.”
Massimo Rivola mengatakan bahwa sejumlah insinyur telah bergabung dengan Aprilia, datang dari berbagai tempat: Suzuki, Ducati, McLaren, Lamborghini, Ferrari, Mercedes, dll… “Beberapa dari orang-orang ini kembali ke Aprilia setelah meninggalkan perusahaan bertahun-tahun yang lalu. Jadi kita berbicara sebagian tentang orang-orang yang tumbuh di Aprilia dan sekarang kembali. Ada kesulitan tertentu karena pada umumnya orang yang berasal dari dunia balap mobil memiliki mentalitas yang berbeda. Saya mengalami situasi seperti ini selama 30 tahun, jadi selalu cerita yang sama.. tetapi kami memiliki orang-orang pintar yang segera memahami kesulitan mengembangkan sepeda motor,” katanya.
“Biasanya orang yang berasal dari balap mobil berpikir bahwa mobil jauh lebih baik dan rumit daripada sepeda motor, tetapi dalam banyak hal ini tidak benar… Ini sebaliknya! Jadi kami sangat senang bahwa ‘campuran budaya’ ini sangat positif bagi perusahaan: Kami benar-benar telah mengambil langkah maju yang besar dalam hal kekuatan kelompok selama beberapa tahun terakhir. Ini sangat mengesankan!” pungkasnya..
Apakah sekarang di MotoGP terjadi perang teknologi? bukan perang antar pembalap?
Sebagai tambahan berikut ini adalah masing-masing manajer teknis dari masing-masing pabrikan di MotoGP: Takahiro Sumi (Pemimpin Grup Yamaha MotoGP), Davide Barana (Direktur Teknis Ducati Corse), Takeo Yokoyama (Manajer Teknis HRC), Ken Kawauchi (Manajer Teknis Tim Suzuki Ecstar), Wolfgang Felber (Kepala dari Pengembangan Chassis KTM ) dan Romano Albesiano (Manajer Teknis Aprilia Racing)..