Home Otomotif Insentif PPnBM akan Berakhir, Daihatsu Tak Khawatir?

    Insentif PPnBM akan Berakhir, Daihatsu Tak Khawatir?

    (Pikiran Rakyat)

    RiderTua.com – Akhir bulan Agustus ini, insentif pajak nol persen untuk mobil 1.500 cc ke bawah akan berakhir. Para produsen terus berpacu dengan waktu sesedikit ini untuk memenuhi semua permintaan yang tersedia. Namun Astra Daihatsu Motor (ADM) tak terlalu khawatir dengan insentif yang akan berakhir. Sebab mereka percaya angka penjualan mobilnya masih terus meningkat, meski naik sedikit.

    Baca juga: Produksi Mobil Daihatsu Mulai Terganggu?

    Daihatsu Tak Khawatir Insentif PPnBM akan Berakhir

    Sejak bulan Maret lalu, Daihatsu dan sejumlah produsen lainnya diuntungkan dengan adanya insentif pajak mobil nol persen. Memang tak banyak model yang bisa mendapatkan keuntungan ini, sebab harus memenuhi persyaratan yang ada. Model bermesin 1.500 cc ke bawah dengan TKDN diatas 70 persen yang mendapat keringanan tersebut.

    Insentif ini sempat diperpanjang pada bulan Juni lalu, mengingat kondisi pasar yang masih belum kondusif. Tentu itu memberikan keuntungan bagi produsen, sebab mereka dapat meningkatkan angka penjualannya lebih jauh lagi. Waktu berlalu begitu cepat, dan pada akhir bulan ini masa berlaku keringanan PPnBM akan berakhir.

    daihatsu ayla optimized
    (Daihatsu)

    Produksi Agak Terganggu

    Ada yang mengusulkan agar insentif bisa diperpanjang lagi jika kondisi pasar belum juga membaik. Namun Daihatsu sepertinya tak terlalu khawatir dengan itu, bahkan mereka sudah siap jika insentif tak lagi diberlakukan. Mereka percaya keadaan pasar akan kembali pulih secara bertahap, meskipun membutuhkan waktu lama.

    Jika kondisinya sudah lebih baik dari dulu, maka insentif dirasa sudah tak lagi diperlukan, dan mereka bisa berjualan seperti biasa. Memang belum ada yang bisa memastikan kapan keadaan dapat memulih, bahkan bagi Daihatsu. Tapi mereka berharap nantinya akan ada perubahan pada kondisi pasar secara positif.

    Daihatsu dan produsen mobil lainnya berharap mereka dapat kembali berjualan seperti biasa tanpa ada gangguan apapun. Dengan begitu, angka penjualan bisa memulih, meski tanpa mengandalkan insentif.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini