RiderTua.com – Jika Honda punya Marquez yang klop dengan RC213V, Yamaha punya M1 Quartararo yang nyetel dengan YZR-M1, kini Ducati punya Jorge Martin yang cocok dengan Desmosedici GP.. Dulu para petinggi di Ducati (Gigi Dall’igna) bermimpi bisa merebut Marc dari Honda, yang pada akhirnya dipagari dengan kontrak panjang dan gaji tinggi.. Tampaknya sekarang Ducati tak perlu mimpi itu, karena mereka kini sudah punya Jorge Martin, Marquez-nya Ducati… Klaim Jorge Martin: “Ducati bukan motor terbaik untuk rookie, tapi motor terbaik untuk saya… Ducati adalah motor yang saya tidak perlu melakukan sesuatu yang luar biasa untuk beradaptasi, itu adalah motor yang dibuat untuk saya. Kadang-kadang saya dapat memiliki bagian yang agresif ketika saya membutuhkannya..” kata Martin.
Tak Perlu Berburu Marc, Jorge Martin ‘Marquez’nya Ducati
Jorge Martin mengungkapkan penampilannya musim ini, yang merupakan pengalaman pertamanya di MotoGP (rookie). Di Ducati, mereka gembira bahwa membajaknya dari KTM adalah piliahn brilian, terutama setelah dua GP Austria terakhir. Oleh karena itu, pole position dan podium Doha bukanlah sebuah kebetulan, sementara jatuhnya Martin di Portimao yang berat tidak melumpuhkan bakatnya. Pembalap Spanyol itu justru menegaskan bahwa dirinya sebagai simbol generasi baru yang diinginkan semua orang di jajaran mereka, karena gayanya dan cara pendekatannya terhadap motornya …
Kemenangan Jorge Martin di Styria menjadi sejarah Pramac Ducati, yang akhirnya dapat membanggakan dimasukkan dalam daftar pemenang dalam kelas utama MotoGP. “Ini adalah balapan ketiga di mana saya berada dalam kondisi fisik yang baik. Saya sangat buruk di Catalunya, saya juga tidak merasa baik di Belanda dan Jerman. Jadi, karena ini baru balapan ketiga saya dalam kondisi yang baik, dan melakukan angka-angka itu membuat saya terkesan. Saya pikir saya harus lebih percaya diri, karena terkadang tim saya, Fonsi Nieto atau manajer tim saya Romagnoli melihat saya mampu untuk menang tetapi Saya merasa sulit untuk mempercayainya. Saya berharap dapat belajar darinya dan terus berkembang”.
Apa pendapat chief engineer Daniele Romagnoli tentang anak didiknya? Jelas, positif… “Jorge Martin, menurut saya, adalah ekspresi sejati dari generasi muda, seperti Melandri pada masanya, tetapi Martin bukanlah evolusi 2.0, tetapi benar-benar 3.0… Dia memiliki kecepatan luar biasa dalam mempelajari berbagai hal. Anda menjelaskan telemetri kepadanya, pengaturan dan dia mengerti dan menafsirkan dengan tenang … Saya sangat senang. Dan kemudian dia tidak beruntung karena dia cedera dan melewatkan empat balapan. Apa yang bisa kukatakan ? Di Qatar, dia meraih pole position dan menyelesaikan balapan di posisi ketiga. Kemudian di Austria, dia start dari pole dan memenangkan balapan”.
Dia melanjutkan…. “Apa yang baik dengan Jorge adalah dia memberi tahu Anda: lap ini saya akan melakukan itu, dalam balapan saya akan melakukan itu dan dalam 90% waktu, dia benar, dia melakukannya ” .
Jorge Martin: Ducati motor untuk saya
Jorge Martin berujar.. “Ducati bukan motor terbaik untuk rookie, tapi motor terbaik untuk saya… Ducati adalah motor yang saya tidak perlu melakukan sesuatu yang luar biasa untuk beradaptasi, itu adalah motor yang dibuat untuk saya. Sejak saat pertama, saya merasa sangat nyaman. Kadang-kadang saya dapat memiliki bagian yang agresif ketika saya membutuhkannya, seperti hari balapan lainnya, saya bisa mengatur ban dengan baik dan sangat baik, fisik saya dan banyak berpikir tentang motor.”.
Dia menambahkan… “Saya pikir saya memiliki banyak ruang untuk perbaikan, saya belajar dengan sangat cepat. Tahun ini saya sangat terkesan dengan cara saya belajar, dan itulah yang dikatakan oleh chief engineer saya. Saya sangat sensitif terhadap semua perubahan, saya juga berhasil menyesuaikannya dengan gaya saya dan saya pikir saya belajar itu selama semua perubahan mesin di kategori yang berbeda ”.
