Categories: MotoGP

Selamat Tinggal Petronas, Yamaha Kembali ke ‘Pola Lama’?

RiderTua.com – Selamat tinggal Petronas, selamat datang kembali ‘pola lama’ Yamaha terhadap tim satelitnya yang ‘terbatas’ dan ‘dikerdilkan’ seperti Tech3 dengan motor spek B lebih tua, yang harus menunggu beberapa seri untuk mendapatkan update… Hengkangnya sponsor kuat perusahaan minyak menciptakan potensi ‘berisiko’ bagi tim satelit Yamaha bahkan bisa hilang. Mungkin jika dulu Petronas diganti dengan VR46 tidak akan terjadi masalah seperti ini, dunia terbalik: Tim Rossi kini justru lebih kuat secara finiansial, namun Yamaha sudah mati langkah karena Yamaha sudah ‘digembok’ Petronas dengan mempersembahkan Quartararo sebagai jantungnya Yamaha Racing sekarang.. VR46 juga dikunci oleh Petronas dengan menaungi Morbidelli, murid Rossi sendiri.. Mungkin ini hal lain yang dimaksud Rossi kenapa dia tidak mau lebih keras berebut kursi satelit Yamaha karena masalah politis dan memilih Ducati.. Strategi Yamaha mati langkah, kena ‘skak’ menterinya sendiri?

Selamat Tinggal Petronas, Yamaha Kembali ke ‘Pola Lama’?

Konfirmasi penghentian kerjasama itu datang dari CEO Sepang, Azhan Shafriman Hanif yang seperti biasa mengucapkan terima kasih kepada para pemodal yang dermawan dan merencanakan akan ada pemberitahuan lebih lanjut pada kesempatan GP berikutnya, di Silverstone.

Tanda-tanda melemahnya tim satelit terlihat setelah kepergian Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, tim tampaknya tidak memiliki otonomi sendiri. Dan perceraian dengan mitra kuat ini mungkin merupakan awal dari ketundukan tertentu tim satelit kepada Yamaha.

Setelah kesuksesan tahun 2020, dengan 6 balapan yang dimenangkan, benar-benar tidak dapat diterima bahwa Morbidelli dilengkapi dengan M1 Spec-A (2019), dan pembenaran bahwa inilah motor yang sesuai dengan yang dibayar oleh Petronas sama-sama kita dengar.

Seluruh operasi termasuk pertukaran kursi Quartararo-Rossi, tampaknya diterima, didukung oleh Petronas, dan karena kita berbicara tentang sponsor penting, pengaruh tim (sekarang masih Petronas) akan melemah tahun depan, jika tidak menemukan sponsor kuat.. Faktanya sekarang tim satelit Yamaha tanpa pembalap dan dengan Yamaha Spec-B tahun depan akan mengurangi daya saing, termasuk bagi pabrikan Jepang.

Mungkin Yamaha bisa meninjau kembali strateginya, juga dalam manajemen tim internalnya, karena Ducati dan KTM tidak tidur, seperti yang ditunjukkan oleh kebijakan pembalap muda mereka, Tech3 akan dijadikan seperti Parmac, yang diijinkan juara dunia. Apa yang bisa dilakukan Yamaha sekarang…?

This post was last modified on 17 Agustus 2021 06:33

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil Latihan Bebas Moto3 Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat (26/4/2024), Pembalap CFMoto Aspar Racing, David Alonso menjadi yang tercepat dalam Latihan Bebas…

26 April 2024

Chery Hadirkan Tambahan Fitur Untuk Omoda E5

RiderTua.com - Chery telah sukses dalam menjual Omoda E5 di Indonesia sejak diluncurkan bulan Februari lalu. Mobil SUV listrik ini…

26 April 2024

Jorge Martin : Berhati-hati di Awal Balapan Agar Tidak Muncul Masalah Getaran

RiderTua.com - Pada konferensi pers di Jerez, Jorge Martin menjelaskan bahwa dia masih perlu meningkatkan diri di GP Spanyol. Rider…

26 April 2024

Toyota Kijang Innova Reborn yang Masih Laris Terjual

RiderTua.com - Toyota cukup sukses dalam menghadirkan Kijang Innova Zenix sejak setahun lalu di Indonesia. Sebab mobil medium MPV ini…

26 April 2024

Mini Aceman Resmi Dirilis, Crossover Listrik yang Tampil Menarik

RiderTua.com - Mini memang dikenal dengan sejumlah produknya yang memiliki kualitas tinggi. Termasuk mobil listrik pertamanya yang dirilis beberapa tahun…

26 April 2024

Mitsubishi Hadirkan Penyegaran Untuk ASX di Eropa

RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…

26 April 2024