RiderTua.com – Salip 9 pembalap Pecco Bagnaia mendekati kemenangan pertamanya… Lagi dan lagi, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia harus menunggu kemenangan MotoGP pertamanya. Tetapi setelah balapan flag-to-flag, pembalap pabrikan Ducati itu masih bisa terhibur dengan podium pertamanya sejak Mei (Jerez). “Saya senang dengan podium ini. Saya sudah menunggu lama untuk itu, podium terakhir saya adalah di Jerez. Kami banyak bekerja selama waktu itu, dan saya pikir kami bekerja lebih baik pada dua akhir pekan ini daripada sepanjang musim. Saya sangat senang tentang itu.” Pembalap berusia 24 tahun itu memimpin pada lap pertama dan menyamai Fabio Quartararo dan Marc Marquez untuk meraih kemenangan yang dinanti-nantikan untuk sebagian besar balapan. Hujan yang semakin deras membuat segalanya kacau. Setelah ‘swap bike’ di pit, Marc jatuh ketika ban masih belum panas, sementara Pecco dan Martin lebih berhati-hati… “Dua lap pertama justru lebih licin saat mengerem dengan ‘ban hujan’ ketimbang ban slick..! Jadi saya hanya mencoba memanaskan ban dengan lebih baik, dan di lap terakhir saya pikir saya melewati 9 pembalap,” kata Pecco.
Salip 9 Pembalap Pecco Bagnaia Mendekati Kemenangan Pertama
“Hari ini kami mendapat hasil yang bagus dan itu tidak mudah, karena sejak awal sudah gerimis. Itu tidak terlalu mengganggu saya, tetapi menemukan kecepatan dalam situasi selalu sangat sulit. Saya mencoba lebih banyak memacu setiap lap dan itu selalu lebih baik,” kata pembalapasal Italia itu, menggambarkan tahap awal.
“Ketika hujan semakin deras, sangat sulit untuk berada di depan dan mengatur kecepatan. Saya membiarkan Marc (Marquez) menyalip karena dia selalu sangat kuat dalam situasi seperti itu, dan untuk melihat apa yang akan dia lakukan. Dia memasuki pit untuk mengganti motor dan saya mengikutinya. Namun, saya melihat banyak pembalap yang terus membalap dengan lintasan yang licin. Lalu bertanya-tanya, apakah saya telah membuat keputusan yang tepat. Karena hanya tersisa lima lap. Jadi saya memacu dari awal, tetapi itu tidak mudah,” lanjut Pecco Bagnaia.
“Saya tidak tahu kenapa, tapi dua lap pertama lebih licin saat mengerem di ban hujan ketimbang ban slick. Tapi itu mungkin sama untuk semua pembalap, karena Jorge (Martin) mengatakan hal yang sama kepada saya dan Marc terjatuh. Jadi saya hanya mencoba memanaskan ban dengan lebih baik, dan di lap terakhir saya pikir saya melewati 9 pembalap. Saya menikmatinya, tetapi Brad (Binder) terlalu jauh. Tetapi saya senang dengan hasilnya, dan saya tahu bahwa kami dekat dengan kemenangan pertama kami,” ujar pembalap Ducati asal Italia, yang naik ke peringkat 2 di klasemen Kejuaraan Dunia.
Kepada pemenang Brad Binder, yang tidak seperti para pemimpin balapan lain, dia memilih untuk gambling dan tetap menggunakan ban slick, Bagnaia berkata, “Gila, hanya Jack (Miller) yang dapat membuat keputusan seperti itu, dan sekarang Brad juga. Tidak mudah, dengan ban slick itu karena sudah sangat licin di tikungan 3 dan 4 di lap sebelumnya. Dia melakukan sesuatu yang luar biasa hari ini, pekerjaan terbaik yang bisa dia lakukan.”
