Home MotoGP Luca Marini Tak Ganti Motor Karena Rossi

    Luca Marini Tak Ganti Motor Karena Rossi

    RiderTua.com – Berkat Rossi, Luca Marini membuat keputusan yang tepat… Ketika rombongan pembalap yang berada di depan seperti Marc Marquez, Pecco Bagnaia, Fabio Quartararo, Jorge Martin dan Joan Mir berbelok ke pit lane pada 5 lap terakhir dan melompat ke motor kedua dengan ban hujan, tiba-tiba Luca Marini berada ke urutan ke-5. Pembalap SKY VR46 Avintia itu terus melaju dan memutuskan untuk tidak berganti motor seperti yang dilakukan Brad Binder, Aleix Espargaro, Valentino Rossi dan Iker Lecuona yang melanjutkan balapan dengan ban slick. Peluang podium pertama di kelas utama, tiba-tiba tampak dalam jangkauan runner-up juara dunia Moto2 2020 itu, sampai Bagnaia, Martin dan Mir gas pol tanpa henti menuju finis dengan ban hujan. “Ketika saya ingin berbelok ke jalur pit (ganti motor), saya melihat Vale tetap melaju dan berpikir dalam hati ‘Kalau begitu saya juga akan tetap di lintasan’. Jadi kami bertarung sampai akhir.. Pada lap terakhir, trek benar-benar basah dan sangat sulit karena ban dan rem menjadi dingin,” kata Marini… Karena jika ganti motor mungkin akan ketinggalan sekecamatan..

    Luca Marini Tak Ganti Motor Karena Rossi

    “Itu adalah balapan yang gila. Di lap terakhir, sangat sulit untuk tidak jatuh. Pada lap kedua dari belakang, hanya Tikungan 3 yang benar-benar basah. Kalau tidak saya bisa membalap dengan cukup baik dengan kondisi licin. Namun, pada lap terakhir, trek benar-benar basah dan sangat sulit karena ban dan rem menjadi dingin,” ujar adik Valentino Rossi itu.

    “Lap terakhir benar-benar sulit. Saya hanya mencoba menghadapinya dengan cara terbaik, karena saya percaya saya bisa podium. Tetapi pada akhirnya pembalap lain dengan ban hujan sangat cepat di 3 tikungan terakhir. Saya mencoba melawan, tetapi itu tidak mungkin.”

    Valentino Rossi 10

    Luca Marini menambahkan, “Mereka tidak melaporkannya kepada saya, tapi saya punya perasaan. Kemudian ada sedikit tekanan lagi, saya hanya mencoba untuk tetap tenang dan tidak membuat kesalahan. Saya tidak berpikir bahwa yang lain akan mendapatkan ban hujan begitu cepat. Tetapi sayangnya hujan turun sangat deras. Lap terakhir kami adalah 1:51 menit, jadi kami kehilangan 20 detik. Sudah cukup jika hujan turun semenit kemudian, tapi itulah balapan.”

    “Saya bangga dengan hasil dan balapan saya hari ini. Saya sangat senang bahwa saya membuat keputusan yang tepat pada saat yang kritis. Itu membuat saya bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan. Ini perasaan yang hebat. Podium tentu saja akan lebih baik, tetapi kami harus menikmati balapan ini dan kemudian memikirkan yang berikutnya.”

    Rookie MotoGP itu sangat menikmati balapan hari itu. Hal ini bisa dilihat di lap keluar, ketika dia memeluk kakaknya dan juara dunia 9 kali Valentino Rossi. “Ya, itu bagus. Kami hampir membuat sejarah ketika kami mendarat di nomor 2 dan 3. Itu adalah balapan yang sangat sulit, tapi kami menikmati pertarungan ini. Ini adalah balapan yang hebat dan bertarung dengannya adalah hal yang menyenangkan. Fantastis setiap saat. Ketika saya ada di sebelahnya, kita selalu sedikit lebih khawatir, tapi itu bagus. Semoga kami akan lebih sering memperebutkan tempat di atas sana,” lanjut rider berusia 24 tahun itu.

    Ternyata Rossi juga berperan membantu Marini dalam proses pengambilan keputusan. “Ada saat sebelum semua pembalap ditarik ke pit, ketika saya ingin mengganti motor karena saya berpikir ‘Sekarang atau tidak sama sekali.’ Tetapi ketika saya ingin berbelok ke jalur pit, saya melihat Vale tetap berkendara melewati dan berpikir dalam hati ‘Kalau begitu saya juga akan tetap di lintasan’. Jadi kami bertarung sampai akhir,” ungkap Marini.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini