RiderTua.com – Kualifikasi tadi malam sejatinya adalah kisah duel sengit ‘fast lap’ antara Quartararo dan Martin (selisih mereka tipis banget +0,03 detik), namun apakah benar Ducati menang karena ‘keroyokan’.. Faktanya defisit detik terakhir Martin dan Fabio +0,18, sebelum dapat suntikan tenaga dari Zarco… Bahkan Martin mengaku lap rekornya berkat bantuan slipstream (ditarik) rekan setimnya itu… “Saya merasa nyaman dan kemudian rekan setim saya dengan baik hati memberi saya slipstream di Q2, yang memungkinkan saya untuk meningkatkan waktu saya. Saya bahkan mengalahkan rekor lap,” aku Jorge Martin setelah kualifikasi.. Sementara Quartararo tidak bisa mendapat bantuan rekan setimnya yang kini menjalani skorsing, dan dia kini dikeroyok oleh tiga pasukan merah (Pecco-Zarco-Martin)…
Martin awalnya kurang pede dengan setingan motornya, “Ada sedikit rasa kurang percaya diri sebelum FP4. Tapi kemudian kami mengubah beberapa hal pada set-up di depan dan juga belakang. Setelah itu, saya kembali mencapai kecepatan yang sangat baik dengan ban bekas, jadi kepercayaan diri saya di kualifikasi tumbuh lagi.”
Martin menambahkan, “Ketika saya melihat hasilnya, saya dapat melihat bahwa beberapa pembalap akan sangat kompetitif di balapan besok (hari ini). Kami melakukan pekerjaan dengan baik, tim bekerja luar biasa setelah dua kecelakaan dan mempersiapkan kedua motor dengan sempurna untuk kualifikasi. Di Q1 saya agak khawatir karena selalu ada risiko. Kita tidak bisa masuk 2 besar dan ketinggalan promosi ke Q2.
“Tapi saya melaju dengan sempurna, meski panas, saya berhasil mencatatkan waktu 1:23,1 menit. Kondisinya sangat berbeda dengan FP3 pagi hari. Tapi saya merasa nyaman dan kemudian rekan setim saya dengan baik hati memberi saya slipstream di Q2, yang memungkinkan saya untuk meningkatkan waktu saya. Saya bahkan mengalahkan rekor lap.”
“Aku mewujudkan mimpiku. Saya harap saya bisa bertarung disini untuk podium pada race hari Minggu. Tapi saya tidak berpikir untuk menang. Saya berada di bawah tekanan, karena semua orang berbicara tentang memenangkan dua balapan di sini dalam 8 hari. Tapi saya seorang pemula. Jika saya masuk ke 5 besar besok, itu akan fantastis.”
“Karena saya masih harus belajar. Di lap ke-28, rekan-rekan yang berpengalaman mungkin lebih mengerti cara mengatur ban dan sebagainya. Kita lihat saja. Sebenarnya saya tidak mengharapkan pole position hari ini, tapi kami tetap meraihnya. Namun, saya tidak ingin terlalu optimis tentang balapan nanti. Tapi saya pasti akan menjadi salah satu yang terkuat dalam balapan. Tapi ada 4 atau 5 pembalap yang bersaing ketat untuk meraih kemenangan. Kita akan mengalami pertempuran yang menghibur,” pungkas Jorge Martin.
RiderTua.com - Rumor yang tersebar di paddock GP Spanyol tetap pada nasib beberapa tim satelit. Seperti diketahui, Yamaha sedang berusaha keras…
RiderTua.com - Aleix Espargaro bisa saja mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP pada akhir musim 2024. Pembalap Spanyol itu bisa menjadi…
RiderTua.com - Raul Fernandez yang membalap untuk tim satelit Trackhouse menjadi satu-satunya pembalap Aprilia yang masih menggunakan mesin 2023. Aprilia…
RiderTua.com - Setelah kemenangan sensasionalnya di GP Spanyol, Pecco Bagnaia menjalani tes hari Senin dengan relatif tenang di Jerez. Rider Ducati…
RiderTua.com - Setelah Jorge Martin (Pramac Ducati) crash, Miguel Oliveira sempat berada di posisi ke-6 pada race hari Minggu di Jerez.…
RiderTua.com - Wuling telah menampilkan mobil listrik ketiganya di Indonesia, yaitu Cloud EV. Hanya saja tidak seperti Air EV dan…
Leave a Comment