RiderTua.com – Rekan-rekan MotoGP memberi penghormatan kepada Valentino Rossi… Kurang dari 1 jam setelah Valentino Rossi mengumumkan akhir karirnya jelang GP Austria, ada 6 pembalap top yang menggambarkan juara dunia 9 kali itu sebagai idola mereka. Apa pendapat Fabio Quartararo, Johann Zarco, Miguel Oliveira, pengganti Franco Morbidelli: Cal Crutchlow, Maverick Vinales dan juara dunia Joan Mir ketika ditanya mengenai pengunduran diri juara dunia 9 kali itu? Selain mereka, Yamaha juga angkat bicara melalui direktur balapan Lin Jarvis dan CEO Yoshihiro Hidaka. Ini adalah penghargaan untuk pembalap Yamaha berusia 42 tahun itu.
Rekan-rekan MotoGP Memberi Penghormatan kepada Valentino Rossi
Fabio Quartararo mengatakan, “Sulit dipercaya. Dia sudah menjadi juara dunia 2 kali sebelum saya lahir. Membayangkan bahwa dia tidak akan berada di grid tahun depan, sungguh menyedihkan. Dia adalah pembalap yang membuat saya juga ingin naik motor. Saya menunggunya di depan hotel untuk berfoto dan saya menonton balapan karena Valentino. Dia adalah legenda balap motor dan punya karir yang luar biasa. Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan siapa dia bagi saya.”
Johann Zarco berkata, “Saya ingin berterima kasih kepada Vale. Dia telah berganti balapan sejak tahun 2000-an. Meski seseorang tidak mengerti tentang MotoGP, jika kita menyebutkan nama Rossi pasti orang itu tahu. Kita semua tahu, suatu saat hari ini pasti akan datang. Sekarang dia ada di sana. Dia adalah idola kami sebelum kami berlomba melawannya, itu bagus. Ada beberapa orang yang sebanding dalam olahraga.”
Joan Mir mengungkapkan, “Saya merasa sangat istimewa bahwa saya diizinkan untuk balapan melawan dia. Ketika dia memberikan pernyataan saat konferensi pers, saya mungkin lebih gugup ketimbang dia. Ini momen yang sulit. Saya yakin dia akan menikmati hidup. Bagi saya dia adalah Michael Jordan dari MotoGP. Akan sulit menemukan Valentino Rossi lagi.”
Maverick Vinales mengucapkan, “Dia selalu menjadi referensi saya. Gairah saya untuk balap motor dimulai ketika saya melihatnya membalap. Saya tumbuh bersamanya, diizinkan membalap dalam satu tim dengannya dan belajar darinya. Menyedihkan, tapi di sisi lain kita harus berterima kasih padanya. Saya menikmati waktu bersamanya terutama malam-malam panjang di Malaysia atau Indonesia. Kami duduk bersama untuk waktu yang lama dan bahkan tidak berbicara tentang balapan. Dia punya kepribadian yang hebat di luar lintasan balap.”
Miguel Oliveira berkata, “Sulit untuk mengatakan apa pun. Sebagai seorang anak, kita selalu antusias untuk orang yang menang. Bagi kita semua itu adalah Valentino. Poin kunci dalam karirnya adalah ketika dia pindah dari Yamaha ke Ducati dan kemudian kembali lagi. Para penggemar masih mencintainya meskipun dia tidak menang. Dia menunjukkan seberapa kuat citranya. Kita semua mungkin menginginkan momen yang lebih pribadi dengannya untuk mengenalnya lebih baik, tetapi itu juga cukup untuk berbagi trek dengannya.”
Cal Crutchlow mengungkapkan, “Bahkan ketika saya masih muda, dia sudah berkompetisi di Kejuaraan Dunia. Saya senang menontonnya. Sebelumnya, kami pernah di Yamaha bersama dan saya ingat bagaimana kami bertarung di trek. Itu sangat menyenangkan. Sungguh menakjubkan apa yang dia lakukan untuk olahraga ini. Joan menjelaskannya dengan cukup baik. Saya mengaguminya karena dia telah membalap 7 tahun lebih lama dari saya. Itu luar biasa. Dia sangat kuat secara fisik dan mental dan selalu belajar sesuatu yang baru. Saya senang kita di sini bersama.”
Lin Jarvis mengatakan, “Kemitraan ini dimulai seperti dongeng. Kedatangannya di tim kami mengubah segalanya. Dia membantu kami menemukan semangat juang kami dan membangun kepercayaan diri. Dia adalah legenda hidup. Dengan kesuksesannya, dia telah banyak berkontribusi pada warisan dan bakat Yamaha.”
Bos Yamaha Yoshihiro Hidaka mengatakan, “Di Yamaha, kami sangat bangga dengan apa yang telah kami capai selama 16 tahun bersama. Kami mengalami momen-momen hebat dan menguasai tantangan dan itulah sebabnya kami bangga menjadi bagian dari kisah suksesnya yang unik. “
