RiderTua.com – Andrea Dovizioso kini hanya menyisakan satu harapan untuk bisa kembali menjadi pembalap reguler, dia berisiko ‘kehabisan’ kursi terakhir di MotoGP. Satu-satunya harapan di tangan pembalap Italia itu mengarah ke tim Petronas SRT. Manajernya bahkan tak yakin tentang masa depan pembalapnya itu.. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan apakah Dovi memiliki prospek untuk kontrak pembalap reguler untuk 2022,” kata manajernya Simone Battistella. Namun sudah ada beberapa kontak dengan manajemen puncak Yamaha dan perkembangannya ditunggu. Setelah ada rumor Vinales ke Aprilia, Dovi bisa tetap berperan sebagai tes rider (seperti Pedrosa).. Sementara pembalap asal Forli itu juga menunggu keputusan Rossi pensiun untuk bisa menggantikannya di Petronas..
Andrea Dovizioso: Harapan Terakhir Petronas Yamaha?
Andrea Dovizioso tidak berniat melewatkan kesempatan terakhir untuk kembali ke MotoGP. Tapi kesempatan dan waktunya hampir habis dan beberapa minggu ke depan akan menentukan bagi masa depannya. Dia mengatakan beberapa hari lalu tidak merasa seperti pensiunan pembalap, tetapi jika dia tidak menemukan tempat pada 2022, itu akan menjadi perpisahan terakhir untuk semua harapannya. Dia melakukan serangkaian tes pribadi dengan Aprilia untuk berkontribusi pada pengembangan RS-GP. Sebuah program yang akan berlanjut hingga September, mungkin dia akan bernasib seperti Pedrosa, menjadi tes rider Aprilia.
Sementara itu Maverick Vinales sedang dikaitkan dengan Aprilia, bahkan jika masalah utamanya tetap pada gaji. Pembalap aal Spanyol itu harus puas dengan gaji 2 juta Euro per musim dibandingkan saat di Yamaha dengan 6 juta. Sebuah kerelaan agar tetap terus balapan, karena tidak ada alternatif lain yang layak untuk musim MotoGP tahun depan.
Yamaha Harapan terakhir untuk Dovi
KTM sudah menutup pintu untuk Andrea Dovizioso, mereka banyak memiliki stok pembalap muda berbakat.. “Argumen Dovizioso tidak ada untuk kami… Dia adalah dan tetap menjadi teman pabrikan KTM. Tapi kami tidak akan merundingkan kesepakatan dengannya… Perubahan generasi sedang terjadi di kelas MotoGP. Jadi, Anda harus memikirkan ke mana arah masa depan dan siapa berlian kasar muda (bakat muda) di paddock. Dalam konteks ini, pada usia 35, Dovi bukan lagi orang yang tepat. Dalam proyek MotoGP muda seperti kami, Anda harus mencoba untuk sukses dengan pembalap muda,” kata Pit Beirer bos KTM motorsport.
Saat ini, hanya satu harapan tersisa bagi Andrea Dovizioso yaitu Petronas SRT. Dengan Franco Morbidelli diperkirakan dipromosikan ke tim pabrik dan Valentino Rossi akan pergi, tim Malaysia itu membutuhkan dua pembalap. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan apakah Dovi memiliki prospek untuk kontrak pembalap reguler untuk 2022,” kata manajernya Simone Battistella. Namun sudah ada beberapa kontak dengan manajemen puncak Iwata (Yamaha) dan perkembangannya ditunggu.