RiderTua.com – Marc Marquez: Ini kemenangan paling penting dan signifikan dalam karir saya… Sebelum GP Jerman digelar atau tepatnya pada hari Kamis lalu, Marc Marquez mengatakan jika di Sachsenring dia akan sedikit menguntungkan dan tak banyak mengalami masalah fisik karena trek satu ini lebih banyak menikung ke kiri (10 tikungan kiri dan hanya 3 tikungan kanan). Pembalap Repsol Honda itu membuktikan omongannya, dia melesat dengan mencatatkan waktu terbaik di FP1. Namun sayang, di FP2 pembalap berusia 28 tahun itu merosot tajam di urutan ke-12. Pada akhirnya, Marc mampu start dari urutan 5 di grid (+ 0,331 detik di belakang Johann Zarco). Dia tahu kekuatan balapnya, awalnya Marc merasa levelnya belum sama dengan Miguel Oliveira dan Fabio Quartararo. Bahkan sebelum race, dia sempat ngomong bahwa dirinya akan puas jika hanya finis 5 besar. Namun tak disangka, dia mampu merayakan kemenangan. Dengan kemenangan MotoGP ke-57, Marc Marquez kembali ke podium. Tepat 11 bulan setelah crash parah di Jerez dan menjalani tiga kali operasi lengan atas dan dua kali transplantasi tulang.
Marc Marquez: Ini Kemenangan Paling Penting dan Signifikan dalam Karir Saya
Tetapi dalam balapan 30 lap, sejak awal Marc Marquez melaju menuju kemenangan. Dia menunjukkan kekuatannya sebagai master kondisi campuran, saat pertama turun hujan dan menggunakan fase ini untuk melarikan diri. Miguel Oliveira bergerak mendekatinya dalam waktu 0,9 detik. Kemudian pembalap KTM Red Bull itu harus puas dengan posisi kedua. “Tempat kedua di belakang Marc di Sachsenring, seperti sebuah kemenangan,” ujar pembalap asal Portugal itu.
Marc Marquez tampak kesulitan untuk tetap tenang saat wawancara pertama di Parc Ferme. Dia terlihat menahan tangis. Situasinya mengingatkannya, saat bintang ski Hermann Maier dalam kemenangan Comeback SuperG pertamanya di Kitzbühel. Tepat 581 hari, sejak kemenangan terakhir pembalap pabrikan Repsol Honda itu di Valencia pada 2019.
Dengan terbata Marc Marquez berkata, “Ini adalah salah satu kesuksesan paling penting dan signifikan dalam karir saya. Saya tahu saya memiliki peluang besar hari ini. Itu tidak mudah untuk mentalitas saya, karena saya datang dari istirahat panjang dari cedera dan selalu jatuh di tiga balapan terakhir. Tapi saya berkata pada diri sendiri, ‘Hari ini adalah harinya!’
“Sebelum saya datang ke Saxony, saya memutuskan untuk memperebutkan podium di sini dan tetap dekat dengan para pembalap top. Kemenangan hanyalah kemungkinan kecil. Tapi saya pikir jika keadaannya sempurna, saya akan mencobanya. Ketika saya melihat rintik hujan pertama di lap 4 dan 5, saya berpikir, ‘Inilah balapan saya!’ ”
“Saya mencoba melaju dengan kecepatan yang sama seperti di lintasan kering. Balapan kedua dimulai untuk saya, karena tiba-tiba Miguel ada di belakang saya. Dia memberikan banyak tekanan. Itu sulit. Sulit juga untuk menjaga konsentrasi, banyak kenangan muncul di kepala saya. Semua situasi musim 2020 ada di otak saya. Tapi kami melakukannya. Dan kami akan melakukannya lagi. Itu melelahkan, tapi sekarang kami akan mencoba untuk tetap di level yang sama,” pungkas Juara Dunia 8 kali itu.