Home MotoGP Angin Menjadi Alasan Jack Miller Melambat

    Angin Menjadi Alasan Jack Miller Melambat

    RiderTua.com – Jack Miller berujar bahwa angin sangat mengganggunya, kemudian dia melambat. Memang ungkapan ‘kekuatanmu adalah kelemahanmu’, bukan isapan jempol. Bagian yang paling krusial untuk ‘menebas angin’, disanalah kelemahan itu muncul. Meski hanya finis ke-6 pada seri ke-6 MotoGP musim 2021 di Mugello, Jack Miller merasa puas dengan pencapaiannya itu. Dia kalah 6 detik dari pemenang Fabio Quartararo (Yamaha). Meski begitu, pemenang GP Jerez dan Le Mans itu mampu mempertahankan posisi ke-4 nya dalam klasemen Kejuaraan Dunia. Dengan tambahan 10 poin, JackAss mampu mengoleksi 74 poin. Selisih 9 poin dari Joan Mir yang duduk di peringkat ke-5, setelah pembalap Suzuki ini naik podium usai finis ke-3. “Bagi saya, saya bisa berbicara tentang balapan. Tapi itu tidak mengubah apa pun. Saya melakukan yang terbaik. Angin sangat mengganggu hari ini, saya bermasalah dengan itu. Saya kemudian melambat dan melihat apa yang harus saya ubah. Saya bisa menemukan ritme saya lagi setelah itu,” ujar rider pabrikan Ducati itu.

    Jack Miller: Angin Sangat Menggangguku

    Jack Miller menambahkan, “Saya sedikit kehilangan ritme saya. Balapannya sangat cepat, semua pembalap juga kuat. Saya harus sedikit mengubah gaya balap saya. Saat itu tujuan utama saya adalah pulang dengan membawa poin. Saya finis di posisi ke-6 dan cukup senang dengan itu. Saya hanya bisa menyelesaikan satu balapan MotoGP di Mugello dalam 5 tahun dan ingin melihat bendera kotak-kotak lagi.”

    Jack Miller 3

    “Saya merasa seperti yang bisa kita bayangkan. Itu sebuah tragedi yang mengerikan. Seorang anak muda meninggal. Dia harus pergi terlalu awal. Dia seorang anak laki-laki, yang juga seorang saudara laki-laki. Saya juga melihat banyak diri saya di Jason. Dia menunjukkan kecepatan luar biasa di Moto3 tahun ini. Mengerikan! Yang bisa kita katakan adalah dia meninggal karena melakukan hal yang dia cintai. Saya turut berbela sungkawa untuk keluarganya. Pasti mengerikan bagi seorang ibu dan ayah, tidak ada yang menginginkan itu. Kami benci melihat sesuatu seperti itu,” ungkap rider berusia 26 tahun itu.

    Rider asal Australia itu menambahkan, “Saya merasa sangat sedih. Kami makan malam dengan tim tadi malam. Saya kemudian meminta semua orang untuk mematikan layar. tv Foto-foto insiden itu ditampilkan lagi beberapa kali. Seharusnya tidak ada akses ke tv dengan materi semacam itu. Tapi begitulah di dunia yang kita tinggali ini. Jason adalah seorang pembalap. Saya yakin dia ingin balapan berlangsung. Detik-detik saat mengheningkan cita selama 1 menit itu terasa sangat emosional.”

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini