Perang Mic Marquez-Rossi: ‘Ketika Saya Tak Bisa Menang Lagi, Saya Pensiun’

RiderTua.com – Marc Marquez lancarkan ‘perang mikrofon’ dia berbicara tentang Valentino Rossi dan pilihan untuk tetap di MotoGP meski hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Ada ungkapan ‘baby alien’ yang terasa pedas. Marc berujar, “Pendekatannya (Rossi) mengagumkan, setelah semua yang dia lakukan, dia masih ingin balapan tetapi kami memiliki mentalitas yang berbeda. Ketika saya tidak bisa lagi menang dan kesulitan untuk meraih kemenangan, saya akan berhenti ”. Memang kurangnya hasil dari Valentino Rossi menimbulkan perdebatan secara umum, di dalam dan di luar paddock, ada dua kelompok: antara mereka yang mendorong untuk pensiun dan mereka yang mengagumi usahanya untuk tetap tampil kompetitif meskipun usianya sudah 42 tahun. Sebuah pernyataan yang bisa jadi menyiram api dengan bensin…

Marquez Sindir Rossi: ‘Ketika Saya Tak Bisa Menang Lagi, Saya Pensiun’

GP Mugello akan menjadi putaran keempat Marc Marquez comeback ke MotoGP musim ini dan sejauh ini dia telah mengumpulkan 18 poin. Konfrontasi yang tak terhindarkan, antara dua legenda yang masih berada di lintasan, juga gesekan para penggemar MotoGP. Di satu sisi, Marquez yang sedang dalam masa kejayaannya, namun terputus oleh cedera dramatis di Jerez Juli lalu. Di sisi lain, Valentino Rossi karena usia.

Valentino Rossi pernah menilai Marc tentang mentalitas setelah dia comeback tidak akan sama lagi.. Valentino Rossi berpendapat bahwa seperti semua pembalap, cedera seperti Marquez membuat takut pembalap. Setelah cedera semua pembalap secara fisik akan merasa tidak nyaman saat mengendarai motor lagi dan secara mental merasa takut.

Valentino Rossi ingat dengan cedera yang dialaminya di Mugello.. Takut adalah manusiawi.. “Cedera seperti ini meninggalkan bekas di tubuh dan pikiran. Secara fisik Anda harus memahami jika Anda merasa tidak nyaman saat mengendarai motor, tetapi secara mental Anda harus memahami jika Anda merasa takut”.

Valentino Rossi kemudian melanjutkan.. “Menurut saya, Honda adalah motor yang cepat. Tidak diragukan lagi bahwa Marc adalah pembalap terbaiknya, mereka dalam kesulitan, juga karena pembalap lain tidak mampu bersaing. Jadi semua keseimbangan berubah, bahkan Marc akan menjadi orang yang harus dikalahkan saat dia kembali, ” kata Rossi tahun lalu (12 September 2020).