RiderTua.com – Valentino Rossi berujar bahwa hingga seri terakhir, Ducati hebat, Yamaha kuat dan Suzuki sangat cepat, namun tidak beruntung… Dalam 4 balapan pertama MotoGP musim 2021, Valentino Rossi hanya mendulang 4 poin. Namun usai melakoni tes Jerez, akhirnya rider Petronas Yamaha itu melihat secercah harapan. Dan pada putaran ke-5 di Le Mans pada balapan flag-to-flag, pembalap berusia 42 tahun itu finis ke-11 dan berhasil membawa pulang 5 poin. Meski masih jauh dari kata memuaskan, tapi setidaknya sudah ada tren kenaikan bagi pembalap asal Italia itu.Bagaimana Rossi melihat perebutan gelar MotoGP musim ini?
Valentino Rossi: Ducati Hebat, Yamaha Kuat dan Suzuki Sangat Cepat
Lebih lanjut Valentino Rossi menuturkan, “Pada akhirnya, hasil yang diperhitungkan. Selama tes hari Senin di Jerez, saya membalap dengan cara yang sedikit lebih baik. Saya bisa meningkatkan kecepatan, kualifikasi dan hasil akhir saya.”
“Itu dikonfirmasi di Le Mans, karena saya berhasil masuk 10 besar di sesi latihan dan langsung masuk ke Q2. Jadi saya telah membuat satu langkah maju ketimbang balapan pertama. Tapi kami berharap bisa berbuat lebih banyak. Kami harap bisa bertarung untuk tempat yang lebih baik lagi,” imbuh pemenang GP 115 kali itu.
Saat The Doctor ditanya, apakah dia percaya bahwa dia dan timnya telah memilih strategi yang tepat untuk ini? Mentor VR46 Academy itu menjawab, “Menurut saya, kami bekerja dengan baik di dalam garasi. Kami memiliki atmosfer yang bagus di tim, saya mendapat dukungan besar dari semua orang di Petronas.”
“Di garasi saya, kami melakukan pekerjaan yang baik dengan David, Matteo dan Idalio,” kata Vale merujuk kepada kepala krunya David Munoz, insinyur data Matteo Flamigni dan pelatih balap Idalio Gavira, yang semuanya merupakan kru Tim pabrikan Yamaha yang Rossi bawa saat pindah ke Petronas.
“Kami sedang mengerjakan aspek yang berbeda. Masih banyak yang harus dilakukan, tetapi kami terus berkembang,” lanjut putra dari Graziano Rossi itu.
Jika menilik ke klasemen kejuaraan dunia, Rossi kini naik dari peringkat 21 ke peringkat 19, usai mengantongi 5 poin dari GP Prancis. Tetapi sekarang dia terpaut 71 poin dari pemuncak klasemen sekaligus rekan Yamaha lainnya, Fabio Quartararo.
Kini rider berusia 22 tahun yang menggantikan idola masa kecilnya di tim pabrikan Yamaha itu, dikejar oleh trio Ducati. Bahkan dengan Pecco Bagnaia yang menjadi runner-up, hanya punya selisih 1 poin saja. Pembalap yang masuk 4 teratas hanya terpisahkan 16 poin. Sementara itu pemenang balapan pembukaan (GP Qatar-1) Maverick Vinales mengumpulkan 24 poin dan duduk di tempat ke-5, juara bertahan Joan Mir di tempat ke-6 di Kejuaraan Dunia.
Bagaimana Rossi melihat posisi start setelah melakoni 5 balapan yang semuanya dimenangkan oleh Yamaha atau Ducati? Apakah juara bertahan Suzuki dan Joan Mir sudah di bawah tekanan?
Kakak Luca Marini (Sky VR46 Avintia) itu menjawab, “Ducati sangat kuat tahun ini, terutama tim pabrikan. Dengan Jack Miller dan Pecco Bagnaia mereka punya dua pembalap yang hebat. Tapi Yamaha juga kuat, Maverick dan terutama Fabio sangat cepat. Suzuki sebenarnya juga sangat cepat di semua balapan. Masalahnya adalah, mereka tidak beruntung dan tidak mendapatkan poin. Kami tidak seburuk itu. Namun sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi di balapan mendatang, karena segalanya berubah sangat cepat di MotoGP.”
