RiderTua.com – Ducati harus hati-hati dengan Quartararo yang kuat di trek mana pun… Setelah melakoni balapan flag to flag di Le Mans, Fabio Quartararo berhasil merebut puncak klasemen dari tangan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Setelah 5 balapan MotoGP musim 2021 bergulir, 4 besar di Kejuaraan Dunia MotoGP hanya dipisahkan 16 poin. Pembalap Yamaha Fabio Quartararo memimpin atas trio Ducati yakni Pecco Bagnaia, Johann Zarco dan Jack Miller. Namun antara Fabio dan Pecco hanya terpaut 1 poin saja. Jelas, penampilan rider pabrikan Yamaha itu di trek basah musim ini sangat mengejutkan. Mengingat pada tahun lalu, rider berusia 22 tahun itu menjadi pole position namun hanya berakhir finis ke-9 pada balapan di tengah guyuran hujan.
Ducati Kudu Waspada, Quartararo Kuat di Trek Mana Pun
Ketika Jack Miller ditanya, apakah dia merasa khawatir Quartararo kini berhasil naik podium meski dalam kondisi hujan? “Kami tahu kecepatan Fabio selalu kuat. Fakta bahwa dia sekarang balapan dengan baik dalam kondisi basah, tidak terlalu mengkhawatirkan saya. Marquez juga sangat cepat dalam kondisi basah, dan Danilo adalah salah satu yang tercepat dalam hujan. Ada banyak pembalap. Cuacanya seperti ini. Ini bisa bekerja di sini, bukan di sana,” jawab rider pabrikan Ducati itu.
Pembalap asal Australia itu juga menambahkan, “Fabio memimpin kejuaraan dunia. Dia kuat di trek mana pun, hanya di Jerez dia tampil buruk itu pun karena mengalami cedera arm pump. Tapi saya pikir dia kembali menunjukkan bahwa dia sudah fit.”
Sementara itu rider Pramac Ducati, Johann Zarco juga ikut mengomentari performa Quartararo. Dia berkata, “Kami beruntung kemudian turun hujan. Karena Fabio akan rela meninggalkan kami.”
“Memang benar, kecepatannya di trek basah telah meningkat. Dia sangat mengesankan. Tapi jika kita bertarung untuk merebut gelar dunia, kita harus menjadi yang terbaik di trek mana pun. Strategi yang diterapkan Fabio pada race hari Minggu cukup penting baginya. Sebagai lawan, kami, Jack, saya dan Pecco harus siap bertarung melawan para pembalap yang kuat di segala kondisi,” imbuh rider asal Prancis itu.
Saat Zarco ditanya, apakah dia melihat Ducati dalam posisi yang baik dalam pertarungan di kejuaraan dunia? “Kami mencetak banyak poin dalam 5 balapan. Saya percaya bahwa dalam 2 balapan berikutnya kami akan memiliki peluang yang lebih baik, untuk menang dalam keadaan kering atau saat bertarung melawan Fabio. Itu hal yang menyenangkan, bisa bertarung untuk kejuaraan dunia,” jawab pembalap berusia 30 tahun itu.
Pabrikan asal Italia dari Borgo Panigale itu sangat menantikan gelar pembalap MotoGP kedua setelah Casey Stoner pada 2007. Apakah ada kesepakatan antara pembalap Ducati untuk mewujudkan target ini?
Zarco menjawab, “Masih terlalu dini untuk mengatakan itu. Saya pikir dengan hubungan baik yang dimiliki Pecco, Jack dan saya, jika salah satu dari kami benar-benar memiliki peluang dan lawannya adalah pembalap seperti Fabio yang melawan pembalap Ducati, maka mungkin kami bisa mewujudkannya.”
“Tapi pemikiran ini tidak akan muncul sebelum balapan terakhir atau paling banyak di dua balapan terakhir. Karena begitu banyak yang bisa terjadi sampai saat itu. Saat ini lebih baik untuk melihat jalannya kompetisi dulu, sampai kami memiliki tiga Ducati di puncak. Jika kita bisa melakukan itu, itu akan menjadi lebih baik.”