RiderTua.com – Luca Marini: Awalnya seperti melaju di atas es… Luca Marini menjadi rookie MotoGP di tim Avintia Ducati dengan memakai livery tim Sky VR46, sementara rekan setimnya Enea Bastianini menggunakan desain klasik khas Avintia Racing. Pada balapan ke-5 musim 2021 di Le Mans, adik Valentino Rossi itu lolos ke Q2 pada hari Sabtu dan memulai balapan dari posisi 12 di grid. Di sirkuit Bugatti sepanjang 4,185 km itu, Marini menyelesaikan balapan setelah finis ke-12. Sebagai pemula, sejauh ini, rider berusia 23 tahun itu puas dengan torehannya itu.
Pada race hari Minggu, Luca Marini selamat dari balapan kacau di trek sepanjang 4,185 km itu tanpa masalah besar. Sebagai rookie terbaik, dia mendulang 4 poin setelah finis di posisi ke-12. Pembalap asal Italia ini juga menguasai perubahan kondisi cuaca dan pergantian motor saat melaju melahap 27 lap tanpa kesulitan.
Pada akhirnya dia tertinggal 52 detik dari pemenang Jack Miller (Ducati) dan kalah 10 detik di belakang Rossi, yang melintasi garis finis di urutan ke-11. Sementara itu rekan setimnya, Bastianini duduk di posisi ke-14.
“Itu adalah balapan yang menyenangkan. Saya senang karena selama ini saya selalu mendapat masalah di Le Mans. Kami melakukan pekerjaan yang baik bersama tim, kami tidak membuat kesalahan dan membuat keputusan yang tepat,” ujar Marini.
Dalam klasemen keseluruhan, pembalap murid VR46 Academy itu berada di urutan ke-21 setelah GP Le Mans dengan mengoleksi 9 poin. “Menyelesaikan balapan dan memperoleh poin, selalu sangat positif. Kami dapat mengatakan bahwa kami telah mencapai target kami,” tegas Marini usai balapan.
“Saya mengumpulkan banyak informasi dalam balapan yang kacau tapi menyenangkan ini. Itu tidak mudah, bahkan pembalap terbaik pun membuat banyak kesalahan, jadi saya senang.”
“Kami mengambil langkah maju yang bagus dengan elektronik, motor dan set-upnya sempurna. Mungkin saya bisa finis sedikit lebih jauh di depan. Tetapi saya belum mencoba ban medium akhir pekan ini, jadi saya tidak tahu di mana batasannya dalam balapan. Pada awalnya saya merasa seperti melaju di atas es, tetapi kemudian menjadi lebih baik. Dengan lebih banyak pengalaman dan persiapan yang baik dengan tim, kami semakin dekat dengan pembalap lain, itu sangat bagus,” pungkas putra dari mama Stefania Palma itu.
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
Leave a Comment